Menuju konten utama

Megawati: Pembangunan Semesta Berencana Solusi bagi Indonesi

Mantan Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri kembali menegaskan pentingnya pembangunan nasional semesta berencana sebagai haluan negara. Hal tersebut diungkapkan Megawati saat menjadi pembicara utama dalam acara bertajuk Konvensi Nasional tentang Haluan Negara.

Megawati: Pembangunan Semesta Berencana Solusi bagi Indonesi
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato dalam acara Konvensi Nasional Tentang Haluan Negara, Jakarta (30/3). TIRTO/Andrey Gromico

tirto.id - Mantan Presiden Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri kembali menegaskan pentingnya pembangunan nasional semesta berencana sebagai haluan negara. Hal tersebut diungkapkan Megawati saat menjadi pembicara utama dalam acara bertajuk Konvensi Nasional tentang Haluan Negara, di Balai Sidang Jakarta, Rabu (30/3/2016).

Selain menekankan pentingnya pembangunan semesta berencana, Megawati juga berseru yakin bahwa konsep pembangunan yang dilontarkan pertama kali oleh Presiden Pertama RI Soekarno tersebut bisa dijadikan sebagai haluan negara, yang tidak hanya bersifat ideologis namun juga ilmiah.

"Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana adalah suatu kebijakan politik pembangunan yang tidak hanya berwatak ideologis sekaligus teknokratis, tetapi dapat dipastikan bersifat ilmiah, dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan," ujarnya.

Megawati menjelaskan, dalam Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana, "Semesta" artinya tidak saja meliputi seluruh daerah, tetapi juga mengenai semua jenis dan semua tingkat pembangunan.

Menurut Megawati, "Berencana" artinya tahap demi tahap yang dilewati melalui segenap kekuatan bangsa, untuk itu agar pembangunan berjalan dengan sebaik-baiknya, maka harus diadakan pimpinan dan perencanaan.

"Tanpa pimpinan dan perencanaan maka hanya akan bermuara pada kegagalan, bahkan kekacauan," katanya.

Menurut dia, perencanaan pembangunan berisi kegiatan politik berencana, kegiatan ekonomi berencana, kegiatan sosial berencana, kegiatan kebudayaan berencana, kegiatan mental berencana.

"Pendeknya, kesemuanya mengandung muatan berencana. Berbagai perencanaan tersebut harus menjadi milik dari/dan harus dilaksanakan oleh seluruh Rakyat Indonesia untuk mencapai cita-citanya," katanya. (ANT)

Baca juga artikel terkait IR SOEKARNO atau tulisan lainnya

Reporter: Rima Suliastini