tirto.id - CEO McDonald's Steve Easterbrook mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan pembaruan besar-besaran sebagai bagian dari upaya menjadi "perusahaan burger modern dan progresif”. McDonald's akan menambah kios self-service, craft burgers, dan table service ke tokonya.
Mulai saat ini, penggemar salah satu restoran cepat saji terbesar di dunia ini dapat menentukan pesanan, memilih tempat duduk, dan mengambil makanan mereka melalui layar sentuh. Bahkan, pihak McDonald's tengah dalam proses pengembangan teknologi yang membuat pelanggannya dapat melakukan mobile ordering.
Perubahan dimulai dengan memperbarui 500 restoran di wilayah Florida, New York, serta California Selatan. Sedangkan wilayah-wilayah seperti San Francisco, Boston, Chicago, Seattle, dan Washington D.C. baru akan diperbarui awal 2017 nanti.
"Pelanggan memiliki akses ke informasi yang memberi mereka lebih banyak kontrol atas hidup mereka," kata Easterbrook dalam sebuah wawancara dengan CNN Money pada Kamis (17/11/2016).
Easterbrook mengatakan bahwa konsumen memberikan banyak tuntutan terkait kebolehan melakukan kustomisasi terhadap pesanannya.
"Mereka mengharapkan kita untuk berkembang dan menawarkan kenyamanan yang lebih besar," kata Easterbrook.
Langkah ini merupakan upaya terbaru perusahaan untuk memenangkan kembali kepercayaan pelanggan. Ketika Easterbrook mengambil kendali di Maret 2015, McDonald's menderita penurunan penjualan dan laba rendah.
Hingga saat ini, McDonald's telah meluncurkan menu sarapan sepanjang hari. Inovasi ini juga lebih menekankan kustomisasi makanan dengan bahan-bahan yang lebih menarik. Selain itu, mereka juga mengumumkan dua ukuran baru Big Mac. McDonald's juga berusaha tampil lebih sehat dengan mengurangi penggunaan pengawet buatan pada Ayam McNuggets dan mengemas lebih banyak salad.
Selera konsumen bukan satu-satunya hal yang mengubah cara perusahaan beroperasi. Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS juga turut menjadi penyebab pemberlakuan inovasi. Kemenangannya telah meninggalkan banyak pertanyaan pada eksekutif bisnis tentang pekerjaan, perdagangan, dan pertumbuhan ekonomi yang ia maksud. Sementara itu, Easterbrook dan McDonald's terus bersaing setiap harinya.
"Tidak ada yang suka ketidakpastian," ujar Easterbrook. "Semakin cepat kita melewati periode ini, dan ada beberapa kejelasan mengenai cara hal-hal yang akan pergi ke depan, kita akan dapat membuat keputusan jangka panjang bisnis," tambahnya seperti dilansir CNN Money.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari