tirto.id - Ajaran baru 2024/2025 yang belum lama dimulai bisa menjadi kesempatan para peserta didik untuk tetap mempelajari materi pelajaran. Siswa-siswi kelas 10 bisa mempelajari materi matematika, termasuk belajar materi BAB 1 Eksponen.
Kelas 10 SMA/Sederajat telah mengikuti masa MPLS pada pertengahan Juli 2024 lalu. Adapun proses pembelajaran semester 1 sudah diagendakan beberapa hari setelah pengenalan lingkungan sekolah sampai Desember mendatang.
Untuk menjaga semangat belajar dan memperbanyak pengetahuan, peserta didik bisa mempelajari materi eksponen Kelas 10 dalam Kurikulum Merdeka. Langkah ini bisa dilakukan sebagai antisipasi apabila materi eksponen bakal keluar dalam ujian.
Materi Eksponen Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Pengetahuan mengenai materi eksponen Kelas 10 Kurikulum Merdeka dapat mencakup aspek pengertian, sifat, dan fungsinya. Ketiga aspek ini merupakan pengetahuan dasar mengenai materi eksponen dari Kelas 10 Kurikulum Merdeka.
Selepas itu, siswa bisa masuk untuk mengetahui secara lebih dalam bentuk akar eksponen dan persamaan eksponen. Siswa Kelas 10 juga dapat menyerap materi eksponen setelah mengetahui rumus-rumus yang berlaku untuk pemecahan soal materi tersebut.
Pengertian Eksponen, Sifat, dan Fungsinya
Eksponen merupakan bilangan yang menunjukkan jumlah kali sebuah bilangan yang dipangkatkan. Misalnya, 6 dipangkatkan 2, berarti 6 x 6 = 36. Sifat eksponen dapat dilihat dari suatu bilangan yang dipangkatkan dengan eksponen tertentu.
Jika sudah mengetahui sifat eksponen, maka hasilnya adalah bilangan yang sama dengan eksponen tersebut. Adapun fungsi eksponen sendiri dipakai dalam penghitungan jumlah kali suatu angka dengan pemangkatan.
Selain contoh dalam pengertian di atas, Anda bisa melihat bahwa 5 pangkat 2 artinya 5 x 5. Hasilnya adalah 25. Begitu pula dengan 5 pangkat 3 yang bisa dipahami sebagai 5 x 5 x 5. Hasil dari penghitungan pemangkatan itu adalah 15.
Persamaan Eksponen dan Sifat-Sifatnya
Dalam rumus, bentuk akar eksponen ini bisa ditulis dengan simbol x ^ n. Simbol itu mempunyai arti x = bilangan yang akan dipangkatkan, sedangkan n = eksponen atau bilangan pangkatnya (biasa ditulis kecil di atas sebelah kanan suatu bilangan).
Adapun sifat persamaan eksponen, jika disajikan dalam bentuk rumus, memerlukan beberapa penyelesaian. Misalnya saja, terdapat bilangan yang dieksponenkan dengan bilangan lain, lantas dikali dengan bilangan lain yang eksponennya berbeda. Maka, setelah itu, langkah selanjutnya adalah tinggal dijumlahkan.
Berikut ini adalah contoh perkalian materi eksponen kelas 10 Kurikulum Merdeka:
a ^ n X b ^ m = a X b ^ n + m
Keterangan:
a: bilangan pertama
n: eksponen pertama
b: bilangan kedua
m: eksponen kedua
Sementara itu, pembagian dalam bilangan yang sudah ditempeli eksponen membutuhkan rumus yang berbeda. Sebut saja misalnya ada bilangan dengan eksponen n, dibagi bilangan lain dengan eksponen m, maka rumusnya adalah pengurangan.
Berikut rumus pembagian eksponen.
a ^ n : b ^ m = a : b ^ n – m
Keterangan:
a: bilangan pertama
n: bilangan eksponen pertama
b: bilangan kedua
m: bilangan eksponen kedua
Sementara itu, persamaan eksponen dapat diketahui lewat tanda sama dengan (=). Pemaparan mengenai persamaan eksponen bisa dipahami menggunakan penjelasan lain.
Jika diketahui sebuah fungsi eksponen f(x) = 2, berapa nilai x saat nilai fungsinya adalah 128? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka Anda bisa menuliskannya dengan cara berikut ini:
f(x) = 2
f(x) = 128
2 = 128
Bentuk 2 = 128 itulah yang disebut sebagai persamaan eksponen. Persamaan eksponen juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehar-hari. Ketika diketahui bahwa uang sebesar M rupiah ditabung dengan bunga p% per tahun, maka jumlah uang setelah tahun tertentu dapat dihitung dengan rumus H = M (1 + p/100).
Persamaan eksponen juga memiliki sifat-sifat tersendiri. Mengetahui sifat persamaan eksponen bisa digunakan sebagai acuan untuk memecahkan soal persamaan eksponen. Berikut ini rincian sifat-sifat eksponen yang dapat diketahui:
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Ahmad Yasin & Yulaika Ramadhani