Menuju konten utama

Masuk Musim El Nino, Zulhas: Harga Pangan Sudah Mulai Naik

Masuknya musim El Nino ke Indonesia dapat mempengaruhi kondisi pangan serta membuat harganya kian naik di pasar-pasar tradisional.

Masuk Musim El Nino, Zulhas: Harga Pangan Sudah Mulai Naik
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga minyak goreng di Pasar. (FOTO/Dok. PAN)

tirto.id - Masyarakat diimbau waspada terhadap musim El Nino yang saat ini sudah mulai dirasakan di Indonesia. Imbauan tersebut disampaikan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas.

Menurutnya, masuknya musim El Nino ke Indonesia dapat mempengaruhi kondisi pangan serta membuat harganya kian naik di pasar-pasar tradisional.

"Jadi gini, ini sudah masuk El nino. Jadi kalau saudara-saudara lihat di berita itu panasnya luar biasa. Sebagai contoh ASEAN seperti di negara Malaysia dan lainnya itu panasnya sangat luar biasa. Jadi El Nino ini sangat berpengaruh pada produksi pangan. Karena, ada beberapa komoditi yang sudah naik harganya," ucap Zulhas usai membuka acara Okabe Gallery, Tangerang, Jumat (19/5/2023).

Zulhas kemudian menambahkan, berbeda dengan negara lainnya seperti di eropa dan Amerika latin, bahwa produksi pangan di negara tersebut justru berangsur lancar.

"berbeda dengan negara barat seperti di Amerika latin itu produksinya bagus, seperti gandum bagus dan lainnya juga," katanya.

"Kalau di Asia seperti India, Tiongkok dan lainnya itu cuacanya sedang panas sekali. Kita khawatirkan hal ini akan berpengaruh kepada kondisi pangan," tambahnya.

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) meminta pemerintah daerah untuk menjaga ketersediaan pangan untuk mengantisipasi ancaman perubahan cuaca dan El Nino. Caranya dengan meningkatkan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) komoditas pangan strategis.

“Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas urusan pangan dapat melakukan sejumlah langkah antisipasi, antara lain terus melakukan koordinasi dengan BMKG, koordinasi dengan BPBD terkait kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana,” kata Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas Nyoto Suwignyo dikutip Antara, Jakarta, Jumat (12/5/2023).

Dinas Pertanian, lanjutnya, diminta untuk penyiapan irigasi, embung, dan pompa air. Lalu, Dinas Pangan memantau pasokan dan harga, serta memperkuat Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) dengan mengoptimalkan peran BUMD dan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM).

Nyoto mengatakan, penyediaan CPP menjadi bagian dari tugas Bapanas sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional. Ia menegaskan bahwa upaya meningkatkan CPP terus dilakukan, termasuk dengan mengoptimalkan peran BUMN Pangan yaitu Perum Bulog dan Holding Pangan ID FOOD.

“Bulog fokus menyiapkan cadangan untuk beras, jagung, dan kedelai. Sedangkan ID FOOD menyiapkan cadangan pangan seperti gula, bawang, cabai, daging sapi, daging ayam, telur, serta ditambah minyak goreng dan ikan," ujarnya.

Baca juga artikel terkait EL NINO 2023 atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Anggun P Situmorang