tirto.id - Massa aksi 287 yang dikoordinasi oleh Presidium Alumni 212 mulai memadati Masjid Istiqlal Jakarta. Tak hanya dari Jakarta, peserta aksi juga berdatangan dari kota-kota lain, seperti Serang, Bogor, Bekasi, Bandung dan lain-lain.
Sejak pukul 09.00 belasan bus dari luar kota sudah terparkir dan masih terus berdatangan.
Dari Pantauan Tirto, banyaknya kendaraan yang masuk ke Istiqlal, membuat arus lalu lintas di depan pintu masuk yang berhadapan dengan gereja Katedral tersendat.
Ridwan (27) dari Serang, Banten, mengatakan ada sekitar 60 orang yang berangkat ke Istiqlal bersamanya sejak pagi. Selain bus yang ditumpangi Ridwan, belasan bus lainnya dengan jenis yang sama juga terparkir di Masjid Istiqlal.
Ditanya soal pandangannya terkait aksi, ia enggan berkomentar. Namun, Ia mengatakan, keberangkatan dikoordinasi oleh Gerakan Nasional Pembela Fatwa. "Kurang tau saya kalau totalnya ada berapa orang. Nanti coba tanya ke GNPF. Saya takut salah," katanya.
Seperti diketahui, Aksi Damai 287 digelar untuk menolak terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undangan-Undang (Perppu) nomor 2 tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang telah dipakai untuk membubarkan Hizbut Tahir Indonesia (HTI).
Aksi direncanakan mulai sehabis salat Jumat berjamaah di Istiqlal. Dari depan masjid, massa akan melakukan long march ke Mahkamah Konstitusi di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat.
Baca juga: Polisi Siagakan Hampir 10.000 Personel Amankan Aksi 287
Untuk mengamankan aksi ini, sejumlah aparat kepolisian juga terlihat bersiaga di beberapa titik. Dalam keterangan Pers, Polda Metro Jaya sendiri telah menyiapkan 10 ribu personel kepolisian yang akan mengamankan serta melakukan pengaturan arus lalu lintas.
Sejumlah aparat kepolisian juga terlihat di sekitar Simpang Monas, dan Gambir. Di Monas, kawat berduri, 4 mobil barracuda serta water canon juga terlihat telah disiapkan.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri