Menuju konten utama
Debat Cawapres 2019

Ma'ruf Beri Solusi Pemantauan Dana Pendidikan dari Pusat ke Daerah

Ma'ruf Amin menyatakan, lebih dari 60 persen anggaran pendidikan ditransfer kepada pemerintah daerah sesuai dengan pembagian kewenangan pada jenjang pendidikan.

Ma'ruf Beri Solusi Pemantauan Dana Pendidikan dari Pusat ke Daerah
Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin menjawab pertanyaan saat mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019). tirto.id/Andreygromico

tirto.id - Calon wakil presiden (Cawapres) Ma'ruf Amin memberi solusi dalam hal memantau penyaluran anggaran pendidikan dari pemerintah pusat ke daerah.

Menurutnya, lebih dari 60 persen anggaran pendidikan ditransfer kepada pemerintah daerah sesuai dengan pembagian kewenangan pada jenjang pendidikan.

"Apakah instrumen dalam pemerintah pusat yang bisa digunakan untuk melihat bagaimana suatu daerah membelanjakan anggaran pendidikannya, sehingga output dana transfer ke daerah tersebut bisa dipantau?" kata Ma'ruf saat debat ketiga Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Karenanya, Ma'ruf pun menyarankan dua instrumen yang bisa digunakan untuk pemantauan output terkait dana pendidikan pusat yang bisa ditransfer ke pemerintah daerah.

"Instrumen yang dimaksud NPD yaitu Neraca Pendidikan Daerah dan DPD adalah data pokok pendidikan. Dengan kedua instrumen ini diharapkan pemerintah pusat dapat untuk memantau output dari dana transfer daerah, informasi data dan kementerian, dan lembaga yang terkait dengan pendidikan," terangnya.

Selama ini, lanjut Ma'ruf, instrumen untuk memantau dana pendidikan pusat yang ditransfer ke daerah ini mencapai 60 persen.

"Dari pusat anggaran, 20 persen anggaran pendidikan, 60 persennya itu ditransfer ke daerah. Apakah efektif, efisien, tepat sasaran? Perlu ada instrumen yang perlu kita kembangkan. Ini sering menjadi kritik kepada pemerintah pusat. Karena itu, kita perlu menciptakan instrumen yang disepakati yang laporannya bisa ditransfer ke masing-masing kementerian instrumen untuk memantau dana pusat yang ditransfer ke daerah," pungkasnya.

Ma'ruf Amin "bertarung" dengan Sandiaga Uno dalam Debat Pilpres 2019 tahap ketiga yang yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019) malam.

Debat Cawapres 2019 ini mengusung tema "Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, serta Sosial dan Kebudayaan" yang dipandu oleh Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas sebagai moderator.

Dalam Debat Cawapres 2019 ini, KPU telah menunjuk sembilan panelis untuk merancang pertanyaan, yakni Prof. Dr. Samsul Rizal, MEng (Rektor Universitas Syiah Kuala), Prof. KH Yudian Wahyudi, M.A,. Ph.D (Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), Prof. Dr. Chairil Effendi (Guru Besar Sastra Universitas Tanjungpura Pontianak), serta Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A (Rektor Universitas Hasanuddin Makassar).

Berikutnya, ada Prof. Subhilhar, M.A. Ph.D (Guru Besar Universitas Sumatera Utara), Radhar Panca Dahana (Budayawan), Anis Hidayah (Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care), Prof. Dr. David S. Perdanakusuma, dr. Sp.BP-RE(K) (Ketua Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia), dan Prof. H. Yos Johan Utama (Rektor Universitas Diponegoro).

Debat malam ini ditayangkan oleh Transmedia, mulai pukul 20.00 WIB melalui beberapa saluran siaran, seperti Trans TV, Trans 7, CNN Indonesia, CNBC Indonesia, Trans Vision, dan detik.com.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAWAPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Dewi Adhitya S. Koesno

tirto.id - Politik
Penulis: Dewi Adhitya S. Koesno
Editor: Maya Saputri