Menuju konten utama

Ma'ruf Amin Jadi Cawapres Jokowi, Ketum PPP Cerita Proses Pemilihan

Ketua Umum PPP Romahurmuziy menyatakan keputusan Jokowi memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapres sudah muncul sejak lama.

Ma'ruf Amin Jadi Cawapres Jokowi, Ketum PPP Cerita Proses Pemilihan
Presiden Joko Widodo bersama koalisi partai pendukungnya saat mengumumkan Ma'ruf Amin dipilih jadi Cawapres yang mendampinginya pada Pilpres 2019, dalam konferensi pers di Plataran Menteng, Jakarta, (9/8/2018). tirto.id/Andrey Gromico.

tirto.id - Presiden Joko Widodo telah resmi mengumumkan calon wakil presiden (cawapres) pendampingnya di Pilpres 2019, yakni Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma'ruf Amin.

Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi) mengklaim partainya sejak lama mendorong Jokowi untuk memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapres. Sejak awal, Romi meyakini Ma'ruf Amin cocok menjadi Cawapres Jokowi.

"Dari awal PPP usulkan Ma'ruf, [sejak] tanggal 3 Desember 2017 itu terus bergulir," kata Romi.

Hal ini dikatakan oleh Romi selepas Jokowi dan 9 Ketua Umum partai koalisi Indonesia Kerja mengadakan konferensi pers deklarasi capres-cawapres, pada Kamis malam (9/8/2018). Jokowi mengumumkan untuk memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapres pendampingnya saat deklarasi di Plataran Resto, Menteng, Jakarta.

Menurut Romi, sejak lama nama Ma'ruf Amin juga sudah unggul dibanding kandidat lain dalam bursa cawapres Jokowi.

"Setahu saya tidak pernah berubah [pilihan kepada Ma'ruf]," kata Romi.

Dia menambahkan PPP sudah meyakini bahwa inisial M, yang sempat disebut Jokowi sebagai bakal cawapres pendampingnya, adalah Ma'ruf Amin.

Menurut Romi, pilihan Jokowi tersebut bukanlah sebuah keputusan mendadak. Meski beberapa pihak sempat menyatakan Mahfud MD akan menjadi cawapres Jokowi, Romi mengatakan, Ma'ruf adalah pilihan utama. Menurut dia, Mahfud MD tidak masuk dalah daftar pilihan cawapres Jokowi yang utama.

Di PN Jakarta Pusat, kata dia, surat keterangan tidak pailit yang dibutuhkan sebagai syarat cawapres pun tidak pernah didaftarkan atas nama Mahfud MD.

"Setelah 10 Juli 2018, hanya satu nama [cawapres Jokowi] yaitu Ma'ruf Amin," kata Romi.

Dia menilai Ma'ruf memiliki pengalaman mumpuni untuk menjadi cawapres Jokowi. Selain itu, Romi menganggap Ma'ruf adalah figur yang mempertemukan aspirasi seluruh parpol dan masyarakat pendukung Jokowi.

"Kepada seluruh ketum [Ketua Umum partai koalisi pendukung Jokowi] baru tadi [Jokowi] bilang M [Ma'ruf], tapi kalau [kepada] saya sudah sejak lama," kata Romi.

Meskipun Romi mengatakan pemilihan Ma'ruf sebagai cawapres Jokowi bukan keputusan di menit akhir, Ketua Umum PSI Grace Natalie mengaku baru mengetahui hal itu pada saat rapat hari ini.

"Baru. Kami baru tahu," kata Grace.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom