tirto.id - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) ke-41, George HW Bush dinyatakan meninggal dunia pada usia 94 tahun.
Kabar meninggalnya George yang dikenal telah menggiring AS melalui periode yang bergejolak terkait situasi politik global mencakup pecahnya Uni Soviet dan invasi Irak ke Kuwait ini disampaikan oleh anaknya, George W Bush.
Pernyataan dari pihak keluarga menyatakan George Bush senior ini meninggal pada Jumat malam waktu setempat, dilansir dari BBC.
Sebelumnya, pada April lalu, George HW Bush telah menjalani perawatan intensif karena infeksi, sekitar satu minggu setelah kematian istrinya, Barbara.
Dikenal sebagai konservatif moderat selama masa satu kali jabatan 1989 dan 1993, Bush tidak memiliki karisma atau polarisasi ide pendahulunya, Ronald Reagan, dimana ia menjabat sebagai wakil presiden di masa itu.
Namun, dia dihormati secara luas karena menunjukkan sosok yang stabil selama momen yang tidak pasti dalam sejarah di mana Tembok Berlin runtuh, komunisme era Soviet di Eropa timur runtuh hingga AS muncul sebagai satu-satunya negara adidaya global.
Dilansir dari The Guardian, Bush juga akan diingat sebagai sosok yang sangat berpengaruh dalam salah satu dinasti politik paling sukses di Amerika. George HW Bush adalah ayah dari George W Bush (43) dan Jeb Bush, yang gagal melawan Donald Trump untuk memperebutkan kandidat presiden dari Partai Republik pada 2016.
George HW Bush terpilih sebagai presiden AS pada 1988 berpasangan dengan Senator Dan Quayle setelah mengalahkan pasangan dari Partai Demokrat Michael Dukakis dan Lloyd Bentsen.
Dikutip dari AP, George Bush menyatakan ayahnya adalah sosok dengan karakter yang kuat. "Seluruh keluarga Bush menyampaikan sangat berterima kasih atas cinta dan kehidupan selama 41 tahun dan berterima kasih atas kasih sayang bagi mereka yang peduli dan berdoa bagi Ayah," ujar pernyataan tersebut.
Editor: Maya Saputri