tirto.id - Mantan Ketua GNPF Bachtiar Nasir menanggapi sejumlah orang yang menuduh capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan mendirikan negara khilafah jika menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024. Menurutnya pernyataan tersebut merupakan tuduhan yang tolol.
Hal tersebut ia katakan saat kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (7/4/2019) pagi.
Sebelum membuat pernyataan itu, Bachtiar Nasir meminta kepada seluruh peserta kampanye merekam pernyataannya tersebut.
"Saya ingin menjawab tuduhan-tuduhan tolol. Katanya Prabowo dan Sandi ingin mendirikan khilafah. Tolol atau tidak tolol?," tanya Bachtiar saat di atas panggung.
"Tolol...," jawab ratusan ribu orang yang ada di lapangan.
Dirinya menegaskan bahwa Prabowo dan Sandi sepakat dengan ideologi pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Undang-undang Dasar (UUD) 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Biar dunia tahu, orang-orang yang bilang itu [Prabowo-Sandi dirikan negara khilafah] keliru," tegasnya.
Kemudian, Bachtiar Nasir pun meminta peserta untuk menyerukan jargon.
"Bersama Prabowo dan Sandi, Indonesia menang. Allahu Akbar," ucapnya.
"Allahu Akbar...," balas peserta.
Terakhir, Bachtiar Nasir pun meminta kepada seluruh peserta untuk menyiarkan video tersebut melalui media sosial.
"Siap viralkan, siap viralkan. Rekam lalu putar seluas-luasnya," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Rio Apinino