tirto.id -
Pembalap Manor Racing Team, Pascal Wehrlein, mengaku cukup kecewa dengan raihan timnya di seri pertama Formula 1 yang digelar di Melbourne, Australia, pekan lalu. Namun, rekan setim pembalap Indonesia, Rio Haryanto, ini mengaku sudah belajar dari kesalahan di F1 Australia tersebut.
Di Melbourne, Pascal Wehrlein menempati posisi terakhir. Sementara rekannya, Rio Haryanto, lebih apes lagi karena gagal mencapai garis finish lantaran mobilnya bermasalah. Pascal Wehrlein pun bertekad tampil lebih baik di seri kedua yang akan dihelat di Bahrain pada akhir pekan nanti.
"Sebagai sebuah tim, kami belajar banyak di Melbourne. Kualifikasi tidak berjalan dengan baik bagi kami dan karena kita memiliki format serupa di sini (Bahrain),” ujar pembalap asal Jerman ini.
“Di Bahrain, kami perlu mempraktekkan apa yang telah dipelajari. Kami masih memiliki jalan yang panjang dalam mengoptimalkan set-up untuk melawan masalah degradasi ban yang kami alami di paruh kedua lomba. Ini adalah awal yang baik, tapi ada banyak ruang untuk perbaikan di setiap area, termasuk saya," papar Pascal Wehrlein.
Pernyataan serupa juga dikatakan oleh Direktur Balap Manor Racing Team, Dave Ryan. "Kami meninggalkan Melbourne dengan rasa sedikit kecewa, itu jelas sekali. Para pembalap telah menyelesaikan tugas dengan baik dan ada banyak potensi di dalam mobil tapi kami perlu bekerja lebih baik lagi, memastikan semua berjalan lancar di saat-saat krusial,” tuturnya.
“Saya yakin setiap tim bisa mengatakan hal yang sama seperti itu karena ini baru permulaan. Tapi saya berharap kami bisa membuat perbaikan di semua area pada akhir pekan ini," harap Dave Ryan memungkasi.