tirto.id - Jahe merupakan tanaman yang terkenal sebagai salah satu bumbu dapur di berbagai negara, khususnya di Asia dan India. Jahe juga sangat mudah ditemui dan dijual di pasar maupun swalayan.
Namun, selain terkenal dapat menambah kelezatan makanan, jahe juga digunakan sebagai obat dari berbagai penyakit. Jahe juga memiliki banyak kandungan nutrisi dan bioaktif yang bermanfaat bagi tubuh dan otak.
Berikut beberapa manfaat jahe di antaranya dapat meredakan mual, mengurangi nyeri otot, dan mermbantu mencegah kanker.
1. Melawan kuman
Senyawa kimia tertentu yang terdapat pada jahe segar dapat membantu tubuh untuk menangkal kuman. Senyawa tersebut sangat efektif untuk menghentikan pertumbuhan bakteri seperti e.coli dan shigella. Selain itu juga bisa mencegah virus seperti RSV.
2. Meredakan sakit otot
Jahe membantu mengurangi rasa sakit otot dari waktu ke waktu. Dilasir dari Webmd, dalam beberapa penelitian, orang-orang yang merasakan sakit otot akibat olahraga dan mengonsumsi jahe memiliki lebih sedikit rasa sakit pada hari berikutnya daripada mereka yang tidak mengonsumsi jahe.
3. Mengurangi peradangan
Jahe telah digunakan selama berabad-abad sebagai obat untuk mengatasi peradangan. Jahe juga terbukti dapat mengobati peradangan yang terkait dengan osteoarthritis. Kandungan gingerol dalam jahe menghambat pembentukan sitokin inflamasi, atau pembawa perintah dari sistem kekebalan tubuh.
4. Menurunkan gula darah dan risiko penyakit jantung
Jahe memiliki sifat anti-diabetes yang kuat. Jahe akan mengurangi kadar gula darah dan mengurangi lipoprotein teroksidasi yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
5. Meredakan gangguan pencernaan
Jahe dapat mengobati gangguan pencernaan kronis, yang disebut juga dengan dispepsia. Dispepsia ditandai dengan nyeri berulang dan perut bagian atas yang terasa tidak nyaman. Mengonsumsi jahe sebelum makan dapat mempercepat pengosongan lambung pada orang yang memiliki dispepsia. Dilansir dari Healthline, jahe dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk perut kosong dari 16 menit hingga 12 menit.
6. Meredakan nyeri menstruasi
Jahe dapat meredakan nyeri saat menstruasi. Orang yang mengonsumsi jahe selama siklus menstruasi tidak terlalu merasa sakit dibandingkan dengan wanita yang tidak mengonsumsi jahe.
7. Menurunkan tingkat kolesterol
Mengonsumsi jahe secara teratur dapat membantu melawan kolesterol “jahat” atau LDL lipoprotein dalam tubuh yang berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung. Dilansir dari Webmd, dalam penelitian terbaru, mengonsumsi 5 gram jahe sehari selama 3 bulan menurunkan kolesterol LDL rata-rata 30 poin.
8. Membantu mencegah kanker
Kanker merupakan penyakit serius yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkontrol dalam tubuh. Jahe memiliki sifat anti-kanker yang terletak pada senyawa gingerol. Molekul bioaktif pada jahe dapat memperlambat pertumbuhan beberapa jenis kanker seperti kolorektal, lambung, ovarium, hati, kulit, payudara, dan kanker prostat.
9. Membantu melawan infeksi
Kandungan gingerol, zat bioaktif dalam jahe dapat membantu menurunkan risiko infeksi. Bahkan, ekstrak jahe dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri dalam tubuh.
10. Meredakan mual
Jahe juga efektif untuk mengurangi gejala yang berhubungan dengan mabuk perjalanan, termasuk pusing, mual, muntah dan keringat dingin. Dilansir dari Medical News Today, Jahe juga dapat meredakan mual setelah operasi, pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi, dan pada wanita hamil. Namun perlu membicarakan kepada dokter terkait manfaat jahe sebagai pereda mual pada wanita hamil.
11. Meredakan flu dan dingin
Meminum teh jahe dapat menjadi cara terbaik untuk tetap hangat di saat cuaca dingin. Jahe bersifat diaforetik, yang merangsang pengeluaran keringat sehingga bekerja untuk menghangatkan tubuh dari dalam. Jahe dapat menjadi obat alami yang menenangkan untuk penyakit flu atau pilek.
Penulis: Destri Ananda Prihatini
Editor: Nur Hidayah Perwitasari