tirto.id - Manchester City sedang mempersiapkan ganti rugi untuk para pemain akademi mereka yang pernah mengalami pelecehan seksual dalam kurun waktu 1979-1990. Mereka adalah korban skandal pedofil oleh mantan pelatih tim junior Manchester City, Barry Bennel, yang kini sudah dijatuhi hukuman 31 tahun penjara.
Keputusan itu diambil oleh pengadilan Inggris setelah beberapa mantan pemain junior City melaporkan Bennel pada 2016 lalu. Dikutip dari BBC, atas laporan tersebut, Bennel dihukum atas 43 dakwaan terkait dengan laporan yang dibuat oleh 12 korban.
Steve Walters, salah satu korban yang melaporkan tindakan Bennel pada November 2016, menyebut ada tersangka lain di jajaran pelatih junior Manchester City kala itu yang membantu Bennel, yakni Crewe Alexandra.
Dalam wawancara dengan Guardian, Walters menyebut dirinya kecewa terhadap tindakan Crewe dan mengklaim kasus tersebut sudah melebihi batas 3 tahun dari peristiwa.
“Tanggapan ini adalah tamparan di wajah. Yang saya inginkan adalah agar Crewe bertanggungjawab atas apa yang telah mereka lakukan, peran yang mereka mainkan dalam pelecehan banyak anak,” ungkap Walters.
“Mereka menyalahkan saya karena tidak segera melaporkan. Mereka mengatakan betapa mereka menyesali pelecehan yang terjadi, namun pada saat yang sama menyangkal tanggungjawab atas apa yang terjadi kepada saya,” lanjutnya.
Sebelumnya, Crewe Alexandra menyebut laporan terhadapnya tidak masuk akal karena sudah melebihi batas waktu pelaporan sebuah kasus. “Tidak ada penjelasan atau justifikasi yang masuk akal,” tukasnya.
“Menunggu selama [puluhan tahun sampai] usia 47 tahun sebelum melaporkan mantan pelatih tim mudanya,” imbuh Crewe melalui kuasa hukumnya, merujuk pada laporan yang diajukan Walters.
Walters sendiri menjadi korban pelecehan Bennell selama pertengahan era 1980-an dan baru melaporkannya pada November 2016. Setelah kejadian itu Walters melakoni laga debutnya pada 1988 saat masih berusia 16 tahun.
“Baru akhir-akhir ini saya bisa berbicara tentang apa yang terjadi [pada saya waktu itu]. Ada budaya kerahasiaan dan rasa malu pada saat itu dan itulah yang digunakan Bennell untuk memungkinkannya melecehkan begitu banyak anak lelaki,” tandas Walters.
Sementara itu, Manchester City melalui situs resminya telah membuat pengumuman yang menyatakan bahwa klub akan memberikan ganti rugi dan permintaan maaf untuk semua korban pelecehan.
“Tinjauan klub masih berlangsung dan Manchester City FC akan membatasi apa yang dapat [dan tidak] dipublikasikan pada saat ini karena alasan hukum,” bunyi pengumuman tersebut.
Menurut laporan BBC, setiap korban akan menerima setidaknya 1 juta pound dari Manchester City. Berdasarkan investigasi internal klub, sudah ada 40 laporan yang mengklaim menjadi korban pelecehan Barry Bennel, jumlah pelapor pun diperkirakan akan terus bertambah.
Editor: Iswara N Raditya