tirto.id - Madura United jadi salah satu tim yang paling agresif di bursa transfer jelang Liga 1 2019. Laskar Sapeh Kerrab bahkan sudah mengamankan dua penjaga gawang Timnas--senior dan U-23--Muhammad Ridho (dari Borneo FC) & Satria Tama (perpanjangan kontrak).
Walau demikian, lowongan untuk pos penjaga gawang tidak ditutup begitu saja. Manajer Madura United, Haruna Soemitro menjanjikan timnya akan merekrut sedikitnya satu kiper lagi di bursa transfer. Langkah ini ditempuh guna melakukan antisipasi apabila Tama dipanggil Timnas U-19 atau Ridho dipanggil Timnas senior.
"Dalam menjalani kompetisi, Madura United butuh paling sedikitnya tiga orang penjaga gawang. Saat ini, baru dua nama yang sudah resmi kami ikat, Satria Tama dan Muhammad Ridho. Idealnya, untuk kepentingan latihan dan antisipasi pemain dipanggil timnas atau cedera, adalah 4 penjaga gawang," kata Haruna dalam pernyataan resminya.
Manajemen Madura United sendiri enggan membeberkan siapa nama kiper yang jadi incaran untuk melengkapi skuat. Namun, Haruna menyebut-nyebut jika yang jadi prioritas saat ini adalah kiper lama mereka atau salah satu penggawa Timnas U-19 Indonesia.
"Kami masih mempertimbangkan beberapa nama dari kiper sebelumnya dan kiper di U19 kemarin," ungkapnya.
Pada musim kompetisi 2018, Madura United diperkuat empat orang penjaga gawang. Mereka adalah Satria Tama, Herry Prasetyo, Ravi Murdianto, serta Rafit Ikhwanudin Dzulfikar.
Dari empat nama tersebut, Satria Tama jadi yang paling sering bermain di Liga 1, yakni sebanyak 24 kali. Disusul Hery Prasetyo yang tampil tujuh kali, dan Ravi Murdianto yang mendapat tiga kesempatan bermain.
Sayangnya, statistik Madura United tak begitu moncer. Mereka 50 kali kebobolan dalam semusim Liga 1. Laskar Sapeh Kerrab juga hanya mampu finis di peringkat 10 klasemen akhir. Mereka mengemas 48 poin, hasil 13 kemenangan, sembilan kali imbang, dan 12 kekalahan. Hal ini pula yang jadi pemicu semangat manajemen untuk terus menghadirkan kiper serta pemain belakang berkualitas.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan