tirto.id -
Menurutnya, saat ini, kondisi BPJS Kesehatan masih defisit meski pemerintah telah memberikan suntikan dana melalui APBN.
"Sampai dengan, saya sampaikan, dengan akhir desember, kondisi keuangan BPJS meskipun saya sudah tambahkan Rp15 triliun dia masih negatif, hampir sekitar Rp13 triliun," kata Sri Mulyani di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/3/2020).
Menurutnya, putusan MA terhadap pembatalan kenaikan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) itu juga bakal mempengaruhi kinerja BPJS Kesehatan.
Sebab, BPJS Kesehatan memberikan pelayanan kesehatan secara luas tetap terus menerus mengalami kerugian.
"Jadi kalau sekarang dengan hal ini, adalah suatu realita yang harus kita lihat. Kita nanti kita review lah," tutur mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Hendra Friana