tirto.id - Pertandingan Lyon vs Barcelona hanya berakhir dengan skor imbang 0-0 di Stadion Groupama, Rabu (20/02) dini hari WIB. Gagal mencetak gol di laga ini membuat Luis Suarez total tak mampu mencetak gol dalam 16 laga tandang terakhirnya di Liga Champions.
Mengutip dari Squawka, Luis Suarez tumupul dalam duel tandang kontra BATE Borisov, Arsenal, Atletico Madrid, Borussia Monchengladbach, Manchester City, Celtic, PSG, Juventus, Sporting, Olympiakos, Juventus, Chelsea, AS Roma, Tottenham Hotspur, Inter Milan, dan terakhir Lyon.
Itu berarti, terakhir kali Suarez bisa mencetak gol dalam laga tandang di Liga Champions adalah ketika bersua ke markas Roma, Stadion Olimpico. Tepatnya pada 17 September 2015 lalu dalam laga yang berakhir imbang 1-1 dan juga diwarnai gol indah Alessandro Florenzi yang pada akhirnya masuk ke dalam nomine Puskas Award pada tahun itu.
Sementara saat melawan Lyon tadi, Suarez sebenarnya bukannya tanpa peluang. LamanWhoscoredmencatat bahwa El Pistolero setidaknya mampu membukukan empat kali tembakan dengan satu di antaranya tepat ke gawang. Jumlah tembakan tersebut sama dengan yang dikoleksi Ousmane Dembele namun kalah banyak dibanding Lionel Messi yang mencatatkan sembilan tembakan.
Meski terlihat aktif dalam permainan, faktanya nilai Suarez tidak terlalu bagus yakni 6,65. Bahkan dari sembilan pemain Barcelona yang bermain penuh 90 menit, nilai Suarez hanya lebih baik dari Clement Lenglet yang dinilai 6,60 oleh Whoscored. Ini menunjukkan betapa kehadiran Suarez di lapangan tak begitu berpengaruh pada permainan tim secara keseluruhan.
Kemampuan Mulai Habis?
Suarez kini sudah berusia 32 tahun dan satu pertanyaan besar yang mengemuka adalah apakah kemampuan eks striker Ajax Amsterdam dan Liverpool itu mulai tergerus? Musim ini, dalam kiprahnya di Liga Champions, Suarez belum bisa mencetak satu pun gol bagi Barcelona.
Suarez bermain dalam lima pertandingan Liga Champions sejauh ini dan catatan paling bagus yang bisa dibuatnya adalah mencetak dua assist saja. Dua assist itu masing-masing ia berikan pada Lionel Messi saat Barcelona menang 4-0 atas PSV Eindhoven dan pada Rafinha kala Inter Milan takluk 2-0 di Camp Nou.
Namun catatan tanpa gol jelas menjadi hal yang buruk bagi seorang striker. Dalam lima pertandingan tersebut Suarez rata-rata mengemas 5,6 tembakan per laga. Jumlah yang tidak terlalu sedikit sebenarnya namun Suarez sama sekali tidak bisa memanfaatkannya menjadi gol.
Di Liga Champions sendiri jumlah gol Suarez bersama Blaugrana juga mengalami penurunan yang signifikan. Musim 2014-2015 ketika baru bergabung, Suarez mampu mencatatkan tujuh gol dan jumlah itu bertambah satu pada musim berikutnya. Namun setelah itu Suarez menjadi tidak produktif dengan mencatat tiga gol pada 2016-2017, satu gol di musim 2017-2018, dan tanpa gol sejauh musim ini berjalan.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Fitra Firdaus