Menuju konten utama

Luhut: Investor Menggebu-gebu ke Indonesia karena Melihat Data

Luhut mengatakan, Indonesia sama sekali tidak kekurangan investor. Menurutnya, investor menggebu-gebu datang ke Indonesia karena melihat data.

Luhut: Investor Menggebu-gebu ke Indonesia karena Melihat Data
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sambutan pada acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Puncak Waringin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (18/6/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, Indonesia sama sekali tidak kekurangan investor. Investor, menurutnya, menggebu-gebu datang ke Indonesia karena melihat data perekonomian Indonesia.

"Kita tidak kekurangan investor. Saya ulangi, kita tidak kekurangan investor. Investor itu datang begitu menggebu-gebu ke Indonesia karena mereka melihat data," katanya dikutip Antara, Jakarta, Jumat (19/8/2022).

Luhut mengemukakan dalam angka, Indonesia berada di posisi prima, dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2022 sebesar 5,44 persen yoy.

Lalu inflasi pada Juli 2022 sebesar 4,94 persen yoy serta kinerja ekspor yang gemilang dan terus tumbuh dalam 27 bulan terakhir. Ekspor Indonesia turut ditopang dengan berkembangnya industri hilirisasi.

"Dulu kita ekspor nikel ore pada 2015 itu hanya 1,1 miliar dolar AS, tahun lalu ekspor iron steel, turunan nikel ore itu sudah 21 miliar dolar AS. Tahun ini akan 31 miliar dolar AS karena sudah datang (produksi) lagi prekursor, katode dan litium baterai," katanya.

Kinerja ekspor nasional tersebut, diperkirakan akan terus meningkat hingga 2024 mencapai hingga 300 miliar dolar AS.

"Pada 2024 ekspor kita mungkin dekat ke 300 miliar dolar AS. Angka yang fantastis mengenai Indonesia," katanya.

Selain berdasarkan data, Luhut juga menyebut pasar sudah membuktikan posisi Indonesia yang baik.

"Jadi kalau ada orang Indonesia yang mengatakan negerinya jelek, saya kadang mikir, ini orang bodoh atau pintar. Kita belajar data. Kalau tidak suka sama sesuatu, silakan, itu hakmu tapi jangan kau bohongi rakyatmu dengan cerita angka yang tidak benar. Angka tidak bisa bohong," tandasnya.

Baca juga artikel terkait INVESTOR ASING

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang