tirto.id - Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Indonesia akan bekerja sama dalam beberapa bidang dengan negara Senegal.
Hal itu ia ucapkan pasca melakukan pertemuan terbatas dengan Menteri Perencanaan Emergen Senegal Syeikh Kante, pada Selasa (28/8/18) pagi.
"Kami akan berencana melakukan kerja sama dalam banyak hal. Mulai dari pertahanan, karena mereka lihat Indonesia itu cocok buat mereka. Kemudian mereka mau kasih kontrak-kontrak, seperti pembangunan pangkalan militernya, sebesar 1,7 miliar dolar AS secara bertahap beberapa tahun," katanya kepada Tirto saat ditemui pasca pertemuan tersebut.
"Kerja sama pertahanannya dalam laut dan darat," katanya.
Luhut juga mengatakan telah memberi saran kepada Syeikh untuk tak perlu jauh-jauh membeli kapal, karena di Indonesia ada yang menjual. Hal tersebut merespons ketika tahu bahwa pemerintah Senegal sedang membutuhkan banyak kapal.
"Kemudian pemerintah Senegal minta hubungan Indonesia-Senegal lebih kencang lagi dalam hal angkatan laut dan pelatihan laut. Dia juga senang sekali dia bilang, Presiden Jokowi merupakan suatu roll model dalam hal leadership," katanya.
Luhut menyampaikan "Indonesia sangat dipuji oleh Senegal. Dia cerita, cinta banget sama Indonesia. Dia bilang pemerintahan Indonesia, dari luar, sangat transparan dan sangat maju. Bisa jadi model buat Senegal," lanjut Luhut.
Tak hanya itu, kata Luhut, Senegal juga mengundang Indonesia untuk hadir dalam agenda Africa Islam International Conference.
Dia minta Indonesia jadi pembicara, ya mungkin nanti Pak Menteri (Perindustrian) Airlangga (Hartarto) yang isi pembicara," tutupnya.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Yandri Daniel Damaledo