Menuju konten utama
Pilpres 2024

LSI Denny JA Ungkap Alasan Poros Ketiga Sulit Terbentuk

LSI Denny JA menilai Gerindra hanya membutuhkn satu parpol saja untuk bisa mengusung capres-cawapres sendiri di Pilpres 2024.

LSI Denny JA Ungkap Alasan Poros Ketiga Sulit Terbentuk
Logo Partai Politik. FOTO/wikipedia

tirto.id - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ade Mulyana mengungkap analisis penyebab sulitnya pembentukan poros ketiga di Pilpres 2024. Salah satunya adalah sulitnya penentuan pemimpin koalisi antar-sejumlah partai.

"Pertama adalah sulitnya menentukan siapa leader. Antara Pak Prabowo, Pak Surya Paloh, dan AHY. Ini dengan tidak mengecilkan peran tokoh PKB dan PKS tapi kira-kira dari tiga tokoh ini kita agak sulit nih dipimpin oleh salah satu," kata Ade dalam jumpa pers, Rabu (6/7/2022).

Selain itu, Ade juga merinci 3 alasan lain yang menjadi faktor sulitnya pembentukan poros ketiga. Termasuk di antaranya belum ada kejelasan tentang siapa capres yang akan diusung, pasalnya sejumlah partai dinilai akan kukuh mengusung capres ataupun cawapres dari partai mereka sendiri.

Ade mencontohkan, Gerindra sudah pasti akan mengusung Prabowo sebagai capres. Kemudian di Nasdem ada nama Anies, Ganjar dan Andika yang diproyeksikan untuk diusung sebagai capres.

Sementara Demokrat sudah pasti akan mengusung AHY sebagai minimal cawapres. Dan PKB menurut Ade juga pasti akan mengusung Muhaimin Iskandar minimal cawapres.

"Jadi belum tuntasnya siapa capres siapa yang cawapres ini salah satu alasan sisa dunia atau partai-partai sisa di luar koalisi poros pertama dan PDIP sulit terkonsolidasi untuk membentuk satu poros baru," jelas Ade.

Alasan ketiga adalah masih terbukanya kemungkinan Gerindra dan PKB bergabung dengan PDIP. Kemudian Demokrat dan PKS masih ada kemungkinan bergabung ke KIB.

Sementara alasan terakhir sulitnya pembentukan poros ketiga adalah bahwa dari sejumlah partai yang belum terkonsolidasi, hanya Gerindra yang dinilai Ade berada di atas angin.

"Kalau kita lihat persentase dari partai sisa dunia ini, gerindra ini memang paling tinggi 13,5 persen. Dengan hasil ini Gerindra hanya membutuhkan 1 partai aja untuk mendapatkan 1 tiket capres cawapres," pungkas Ade.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Fatimatuz Zahra

tirto.id - Politik
Reporter: Fatimatuz Zahra
Penulis: Fatimatuz Zahra
Editor: Fahreza Rizky