tirto.id - Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby menyebut suara pemilih non-muslim atau suara minoritas bisa memengaruhi hasil Pilpres 2019. Meskipun angka base pemilih minoritas sekitar 15 persen, suara tersebut bisa menjadi pendorong pemenang salah satu pasangan calon (paslon).
"Angka populasi 15 persen itu signifikan, apalagi kalau segmen itu dukungan mengenal, artinya solid cenderung ke salah satu paslon," kata Adjie di kantor LSI, Jakarta, Kamis (7/2/2019).
Adjie beralasan, kedua paslon tengah bertarung sengit di sisi mayoritas. Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA, Jokowi-Ma'ruf unggul di pemilih muslim sebesar 49,5 persen sementara Prabowo-Sandi mengantongi 35,4 persen. Selebihnya belum menentukan pilihan, yakni 15,1 persen dengan base populasi pemilih sekitar 85,8 persen.
Bila ditilik lebih jauh, jumlah pemilih Jokowi-Ma'ruf dari pemilih muslim mengalami fluktuasi, sementara Prabowo-Sandi cenderung mengalami kenaikan. Pada Agustus 2018, pemilih muslim Jokowi berada pada angka 52,7 persen, tetapi pada Januari 2019 turun menjadi 49,5 persen. Sebaliknya, di kubu Prabowo-Sandi suara pemilih muslim mengalami kenaikan, bertahan dari 27,9 persen pada Agustus 2018 menjadi 35,4 persen pada Januari 2019.
Sementara itu, jumlah pemilih non-muslim di kubu Jokowi-Ma'ruf sempat mengalami perubahan cukup signifikan. Sebelumnya, pada Agustus 2018 hanya sekitar 47,5 persen. Pada Januari 2019, angka tersebut melonjak tajam menjadi 86,5 persen. Di sisi lain, dari kubu Prabowo-Sandi, turun hingga 10 kali lipat. Sebelumnya, pemilih non-muslim Prabowo-Sandi mencapai 43,6 persen pada Agustus 2018, namun per Januari 2019 turun drastis hanya 4,7 persen.
Menurut Adjie, dukungan minoritas akan berpengaruh untuk Pilpres 2019. Bahkan, menurut Adjie, suara non-muslim bisa menjadi pendorong Jokowi-Ma'ruf menang Pilpres 2019.
"Kontribusi dari pemilih minoritas atau non-muslim yang 15 persen itu akan menjadi signifikan karena kita lihat tadi terjadi polarisasi cukup kuat di pemilih minoritas atau non-muslim yang hampir 86,7 persen mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf," kata Adjie.
"ini akan menjadi salah satu kunci kemenangan dari Jokowi-Ma'ruf atau keunggulan dari Jokowi-Ma'ruf karena kekuatannya cukup riil di segmen pemilih non-muslim," lanjut Adjie.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Agung DH