tirto.id - Pada survei yang dikeluarkan oleh Lingkaran Survei Indonesia Denny JA, suara pemilih muslim untuk PDIP menurun pada Januari 2019. Padahal, PDIP identik dengan capres nomor urut 01 Joko Widodo.
Menanggapi penurunan ini, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa gejolak naik turunnya dukungan pemilih itu adalah hal yang biasa. Namun, dia yakin bahwa dengan banyaknya video kampanye yang nanti akan beredar, pemilih beragama Islam akan kembali merapat ke PDIP.
"Nanti setelah mendengar video-video dari KH Ma'ruf Amin, video dari Pak Jokowi kemudian video almarhum Yusuf Supendi dan banyak lagi [akan kembali lagi]," ucap Hasto di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (20/2/2019)
Memang sejauh ini PDIP masih berada pada posisi aman dengan menempati pucuk tertinggi elektabilitas di antara para pemilih muslim dari partai politik lainnya.
Hasto menyatakan bahwa isu yang dibangun bahwa PDIP dan Jokowi anti Islam tidak mempan sama sekali.
"Kami dapatkan dukungan paling kuat dari milenial, umat muslim. Naik. Turun. Kami kan [tetap] yang mendapatkan dukungan besar PDIP dari umat muslim," tegasnya.
Dari hasil survei LSI Denny JA, pada Desember 2018, pemilih muslim PDIP masih mencapai 24,6 persen. Namun pada Januari 2019 hanya 18,4 persen.
Sedangkan Gerindra mendapat 14,3 persen di Desember 2018, dan 16,6 persen di Januari 2019. Suara dari PDIP ini memang terpecah ke Golkar dan PKB. Dua partai itu juga mendapat peningkatan dari pemilih muslim.
Berikut ini hasil survei LSI Denny JA mengenai elektabilitas 10 besar partai-partai peserta Pemilu 2019 berdasar enam kategori pemilih:
Pemilih Muslim
PDIP: 18,4 persen
Gerindra: 16,6 persen
Golkar: 11 persen
PKB: 9,3 persen
Demokrat: 5,9 persen
Nasdem: 4,7 persen
PKS: 4,6 persen
PPP: 4,1 persen
Perindo: 3,4 persen
PAN: 1,6 persen
Pemilih non Muslim (Minoritas)
PDIP: 54,7 persen
Golkar: 13,5 persen
Nasdem: 3,5 persen
Gerindra: 2,9 persen
Demokrat: 2,4 persen
Perindo: 1,2 persen
PAN: 1,2 persen
Hanura: 1,2 persen
PKB: 1,2 persen
Berkarya: 0,5 persen
Pemilih Milenial (Usia di bawah 40 tahun)
PDIP: 20,1 persen
Gerindra: 16,2 persen
Golkar: 9,7 persen
Demokrat: 7,2 persen
PKB: 7,1 persen
Perindo: 5,2 persen
Nasdem: 4,8 persen
PKS: 4,6 persen
PPP: 3,5 persen
PAN: 1,7 persen
Pemilih Wong Cilik
PDIP: 22,8 persen
Gerindra: 12,9 persen
Golkar: 11,6 persen
PKB: 11,3 persen
Nasdem: 4,3 persen
Demokrat: 4 persen
PPP: 3,6 persen
Perindo: 2,6 persen
PKS: 1,8 persen
PAN: 1,5 persen
Pemilih Emak-emak (Perempuan)
PDIP: 22 persen
Golkar 13,3 persen
Gerindra: 12,3 persen
PKB: 9,2 persen
Demokrat: 6,5 persen
PKS: 4 persen
PPP: 3,8 persen
Nasdem: 3,5 persen
Perindo: 2,6 persen
PAN: 1,3 persen
Pemilih Terpelajar
Gerindra: 23,9 persen
PDIP: 15,9 persen
Demokrat: 8 persen
PKS: 7,2 persen
Nasdem: 5,8 persen
Golkar: 5,1 persen
PKB: 3,6 persen
Perindo: 2,8 persen
PPP: 2,2 persen
PSI: 2,2 persen
PAN: 1,4 persen
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Maya Saputri