tirto.id -
"Baru ada dua jenazah warga Desa Sinaresmi, Kecamatan Cisolok yang berhasil ditemukan, puluhan lainnya belum diketahui nasibnya," kata Kepala Desa Sinaresmi, Iwan yang dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (31/12/2018) tengah malam.
Dalam proses evakuasi tersebut, tim SAR gabungan masih terus mengevakuasi warga yang tertimbun longsor meskipun kondisi di lokasi bencana yang sedang diguyur hujan.
Pihaknya mengkhawatirkan terjadi longsor susulan dan evakuasi pun terhambat oleh minimnya lampu penerangan.
Usai bencana tanah longsor yang disebabkan hujan deras yang mengguyur daerah itu, sepanjang hari aliran listrik pun ikut padam, sehingga tim SAR kesulitan melakukan evakuasi dan pencarian.
"Dalam pencarian ini, kami hanya menggunakan alat seadanya, karena alat berat belum bisa masuk ke lokasi bencana tanah longsor ini. Longsor ini dipicu hujan deras yang menyebabkan bukit tergerus," tambahnya.
Sebelumnya, BNPB mencatat 41 korban longsor di Dusun Garehong Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat masih dalam pencarian Tim SAR.
Hingga hari ini per pukul 02.30 WIB, tercatat ada 32 KK atau 107 jiwa terdampak longsor dengan perincian 2 korban meninggal, 3 orang luka-luka, 61 dalam pengungsian dan 41 orang belum ditemukan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi telah mengirimkan tim ke lokasi kejadian. Bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan warga setempat, tim BPBD Sukabumi melakukan pertolongan dan pendataan.
Kerugian fisik sementara dari data BPBD Sukabumi yang dihimpun terdapat 30 unit rumah tertimbun longsor.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri