Menuju konten utama

Lokasi Shalat Idul Fitri di Malaysia 2025 dan Jadwalnya

Idul Fitri di Malaysia diprediksi jatuh pada 31 Maret 2025. Simak lokasi Shalat Idul Fitri di Malaysia 2025 dan jadwalnya pada artikel ini.

Lokasi Shalat Idul Fitri di Malaysia 2025 dan Jadwalnya
Ribuan umat Islam melaksanakan Shalat Idul Fitri 1 syawal 1444 H di Islamic Center NTB di Mataram, NTB, Sabtu (22/4/2023). Masyarakat NTB serentak melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 H sesuai dengan ketetapan pemerintah yakni pada Sabtu (22/4). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/nym.

tirto.id - Malaysia diprediksi akan menggelar Hari Raya Idul Fitri pada 31 Maret 2025. Simak lokasi shalat Idul Fitri di Malaysia 2025 dan jadwalnya.

Pengumuman Lebaran atau Penetapan tarikh Hari Raya Aidilfitri Malaysia akan disampaikan pada 29 Ramadhan 1446 Hijriah, yang bertepatan dengan Minggu 30 Maret 2025.

Diketahui, Malaysia memulai awal puasa pada 2 Maret 2025, sehari lebih lama dari awal puasa Indonesia. Namun, besar kemungkinan Malaysia dan Indonesia akan berlebaran di hari yang sama.

Lokasi Shalat Idul Fitri di Malaysia 2025

Malaysia akan menetukan 1 Syawal atau lebaran Idul Fitri menggunakan metode rukyah (pengamatan hilal) dan hisab (perhitungan astronomi).

Penetapan Idul Fitri di Malaysia nantinya akan disampaikan oleh Penyimpan Mohor Besar Raja-Raja, pihak yang diberi kewenangan oleh Majlis Raja-Raja.

Berdasarkan Tarikh-Tarikh Penting dalam Islam Tahun 2025 / 1446-1447 Н Malaysia, Lebaran 1446 di Negeri Jiran diperkirakan akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

Perlu diketahui, Malaysia dan Indonesia memiliki kriteria yang sama dalam menentukan bulan baru. Penetapan Idul Fitri atau 1 Syawal di dua negara tersebut berpedoman pada kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Dalam MABIMS, hilal mesti memiliki ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Apabila hilal tidak memenuhi kriteria tersebut, maka umur bulan digenapkan menjadi 30 hari.

Berdasarkan data BMKG, pada 29 Maret 2025 hilal di Indonesia baru pada ketinggian -3,29 derajat di Merauke, Papua dan sampai dengan -1,07 derajat di Sabang, Aceh. Sedangkan elongasi baru berkisar 1,06 derajat di Kebumen, Jawa Tengah hingga 1,61 derajat di Oksibil, Papua.

Hilal ideal berdasarkan BMKG di Indonesia, baru akan terlihat pada Minggu, 30 Maret 2025, atau lebaran akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

Sebagai informasi, Malaysia memiliki banyak masjid indah yang dapat digunakan untuk menunaikan shalat Idul Fitri. Di momen Idul Fitri 2025, umat Islam dapat mengunjungi dan menyaksikan kekayaan warisan Islam dan tradisi budaya negara ini.

Berikut beberapa masjid yang dapat menjadi rekomendasi melaksanakan shalat Idul Fitri di Malaysia:

1. Masjid Negara (Masjid Nasional)

Masjid ini memiliki corak arsitektur modern dengan kubah bintang di 18 titik. Lokasi Masjid Negara berada di pusat kota Kuala Lumpur. Masjid terbesar di Malaysia ini memiliki kapasitas 15 ribu jamaah.

Masjid Negara menjadi Landmark Kota Kuala Lumpur dan simbol kebesaran Islam di Malaysia. Bangunan utama Masjid Negara sekitar 3 hektar dari 13 hektar lahan yang menjadi area masjid.

2. Masjid Putra

Masjid Putra terkenal indah dengan kubah merah mudanya yang mencolok dan lingkungan danau yang tenang. Masjid ini menjadi tempat yang cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Masjid Putra Putrajaya terletak di Persiaran Persekutuan, Presint 1, 62502 Putrajaya, Wilayah Persekutuan Putrajaya, Malaysia.

3. Masjid Al-Naim

Masjid Al-Naim atau Masjid Durian Tunggal ini memadukan unsur tradisional dan modern. Berada di daerah Alor Gajah, Melaka, Masjid Al-Naim menjadi salah satu tempat rekomendasi merayakan Idul Fitri bersama keluarga.

4. Masjid Sultan Salahuddin Abdul Aziz

Masjid ini memiliki kubah biru yang megah dan menjadi tujuan utama muslim di Malaysia untuk menunaikan shalat Idul Fitri.

Jam Berapa Shalat Idul Fitri Dimulai?

Dalam Islam, shalat Idul Fitri termasuk dalam sunnah muakkad atau sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Islam. Dalam pelaksanaannya, shlat Idul Fitri ditunaikan pada saat matahari terbit hingga waktu tergelincirnya matahari.

Hal ini disepakati oleh Ulama Syafi’iyah dalam kitab Majmu’ Imam Nawawi:

وَاتَّفَقَ الْاَصْحَابُ عَلَي اَنَّ آخِرَ وَقْتِ صَلَاةِ الْعِيدِ زَوَالُ الشَّمْسِ

Artinya: Ulama dari kalangan madzhab Syafi’i sepakat bahwa waktu akhir pelaksanaan shalat id adalah ketika tergelincirnya matahari (Muhyiddin Syarf An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, Jeddah, Maktabah Al-Irsyad, juz VII, halaman 7).

Dalam pendapat lain, shalat Idul Fitri sebaiknya dilaksanakan pada saat matahari naik seukuran satu tombak. Waktu tersebut memberi kesempatan bagi umat Islam untuk menunaikan zakat fitrah.

Pandangan ini menurut Muhyiddin Syarf An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ adalah yang paling sahih. وَفِى اَوَّلِ وَقْتِهَا وَجْهَانِ (اَصَحُّهُمَا) وَبِهِ قَطَعَ الْمُصَنِّفُ وَصَاحِبُ الشَّامِلِ وَالرُّويَانِىُّ وَآخَرُونَ اَنَّهُ مِنْ اَوَّلِ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَالْاَفْضَلُ تَأْخِيرُهَا حَتَّى تَرْتَفِعَ الشَّمْسُ قَدْرَ رَمْحٍ

Artinya: Mengenai waktu awal pelaksanaan shalat Id terdapat dua pendapat. Pendapat yang paling sahih, dan ditegaskan pengarang kitab Al-Muhadzdzab (Abu Ishaq Asy-Syirazi), penulis kitab Asy-Syamil, Ar-Ruyani dan ulama yang lain adalah bahwa awal waktu pelaksanaan shalat Id mulai dari terbitnya matahari. Yang paling utama adalah menangguhkan shalat Id sampai naiknya matahari seukuran satu tombak (Muhyiddin Syarf an-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, juz, VII, halaman 7).

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan shalat Idul Fitri dapat dikerjakan mulai terbitnya matahari hingga tergelincirnya matahari.

Baca juga artikel terkait LEBARAN 2025 atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Edusains
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Fitra Firdaus