Menuju konten utama

Kapan Prediksi 1 Syawal Lebaran Idul Fitri 2025 di Belanda?

Lebaran Idul Fitri 1446 H kemungkinan akan jatuh pada akhir Maret atau awal April 2025. Simak prediksi 1 Syawal 1446 H di Belanda pada 2025.

Kapan Prediksi 1 Syawal Lebaran Idul Fitri 2025 di Belanda?
Ilustrasi Kartu Lebaran. foto/IStockphoto

tirto.id - Lebaran Idul Fitri atau 1 Syawal 1446 Hijriah kemungkinan jatuh pada akhir Maret atau awal April 2025. Sementera itu, mayoritas Muslim Indonesia akan berlebaran antara Minggu (30/3) atau pada Senin (31/3).

Ketetapan Lebaran di Indonesia mayoritas mengacu pada 2 versi keputusan: pemerintah dan Muhammadiyah. Dalam hal ini, Pemerintah RI masih akan memutuskan melalui Sidang Isbat pada Sabtu (29/3), untuk menentukan Lebaran jatuh pada Minggu (30/3) atau Senin (31/3).

Sedangkan salah satu organisasi (ormas) Islam Indonesia, Muhammadiyah, sudah memutuskan 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin (31/3). Keputusan Muhammadiyah didasarkan pada Maklumat Pimpinan Pusat (PP) No. 1/MLM/I.0/E/2025.

Lantas bagaimana di Belanda? Indonesia dan Belanda kemungkinan bisa berlebaran di hari berbeda. Hal itu bisa terjadi karena perbedaan zona waktu serta metode penentuan awal bulan dalam kalender Hijriah.

Secara umum, awal bulan Hijriah ditentukan berdasarkan pengamatan hilal (bulan sabit pertama) atau perhitungan astronomi (hisab). Karena letak geografis yang berbeda, visibilitas hilal di suatu wilayah tidak selalu sama dengan wilayah lainnya.

Selain itu, perbedaan metode rukyat dan hisab yang digunakan oleh berbagai organisasi Islam di masing-masing negara juga dapat memengaruhi perbedaan penetapan hari raya. Di Indonesia, keputusan resmi biasanya diambil oleh pemerintah setelah sidang isbat, sementara di Belanda dan negara-negara lain, penetapan bisa mengikuti keputusan otoritas lokal atau acuan global.

Kapan 1 Syawal 1446 H di Belanda?

Berdasarkan beberapa sumber, terdapat perbedaan dalam penentuan tanggal hari raya Idul Fitri 1446 H di Belanda. Menurut daftar hari libur resmi di Belanda (Netherlands Holiday List), libur Idul Fitri di Negeri Kincir Angin ditetapkan pada Minggu, 30 Maret hingga Selasa, 1 April 2025.

Belanda kemungkinan besar akan merayakan Idul Fitri pada Minggu, 30 Maret 2025 atau pada Senin, 31 Maret 2025. Hal ini terjadi karena Belanda memulai 1 Ramadhan 1446 H pada Sabtu, 1 Maret 2025. Sebagai catatan, bulan Hijriah berisikan 29-30 hari.

Berdasarkan perhitungan astronomi yang digunakan oleh beberapa lembaga pemantau kalender Islam secara global, hari raya Idul Fitri di Belanda diperkirakan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Itu artinya, kemungkinan Muslim di Belanda akan berpuasa Ramadhan 1446 H selama 30 hari alias jumlah Bulan Puasa disempurnakan (istikmal).

Namun, jadwal dan perkiraan itu masih bisa berubah. Hal ini ini bisa terjadi karena beberapa faktor. Pertama, sistem kalender Hijriah didasarkan pada pergerakan bulan, sehingga metode penentuan awal bulan dapat bervariasi.

Beberapa organisasi menggunakan metode rukyatul hilal (pengamatan langsung terhadap hilal), sementara yang lain mengandalkan hisab (perhitungan astronomi). Akibatnya, perbedaan hasil pengamatan atau perbedaan kriteria dalam melihat hilal bisa menyebabkan selisih tanggal perayaan Idul Fitri.

Selain itu, daftar hari libur resmi di suatu negara sangat mungkin untuk tidak selalu mengikuti perhitungan astronomi yang digunakan oleh komunitas Muslim global. Oleh karena itu, umat Muslim di Belanda bisa terus mengikuti pengumuman resmi dari organisasi Islam setempat atau lembaga, secara berkala.

Populasi Islam di Belanda

Populasi umat Muslim di Belanda diperkirakan mencapai 387.000 jiwa dari total populasi sekitar 17,4 juta orang pada 2025, mengacu pada perkiraan dari World Population Review. Persentasenya, Muslim di Negeri Kincir Angin mencakup sekitar 2,22% dari keseluruhan penduduk.

Meskipun merupakan kelompok minoritas, komunitas Muslim memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan budaya di negara tersebut.Dalam konteks penentuan Hari Raya Idul Fitri, keberadaan komunitas Muslim yang beragam di Belanda juga turut berperan dalam perbedaan metode penentuan tanggal.

Muslim di Belanda berasal dari berbagai latar belakang, seperti Turki, Maroko, dan negara-negara lain, yang masing-masing mungkin mengikuti metode perhitungan kalender Islam yang berbeda.

Sebagian komunitas mengacu pada otoritas keagamaan di negara asal mereka, sementara yang lain mengikuti keputusan organisasi Islam di Eropa atau bahkan penetapan yang berlaku secara global. Karena itu, tidak mengherankan jika terdapat perbedaan dalam penentuan tanggal Idul Fitri di Belanda, sebagaimana terlihat dalam perbedaan antara kalender libur resmi dan perhitungan astronomi.

Baca juga artikel terkait LEBARAN 2025 atau tulisan lainnya dari Auvry Abeyasa

tirto.id - Edusains
Kontributor: Auvry Abeyasa
Penulis: Auvry Abeyasa
Editor: Dicky Setyawan & Fitra Firdaus