tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan, aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jogja dan Jawa Tengah hingga saat ini masih cukup tinggi.
Berdasarkan hasil pengamatan BPPTKG pada Jumat (30/7/2021) pukul 00:00-06:00 WIB, teramati adanya asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.
Selain asap kawah, pada periode yang sama juga teramati adanya guguran lava pijar 7 kali ke barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter.
Meski aktivitas vulkaniknya masih cukup tinggi tetapi BPPTKG memastikan bahwa hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga. Berikut update aktivitas Merapi terkini menurut BPPTKG.
Aktivitas Gunung Merapi Terkini
Periode pengamatan
30-07-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 12-20 °C, kelembaban udara 57-80 %, dan tekanan udara 627-689 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah.
● Teramati guguran lava pijar 7 kali ke barat daya dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter.
Kegempaan
■ Guguran
(Jumlah : 34, Amplitudo : 4-47 mm, Durasi : 23-91 detik)
■ Hembusan
(Jumlah : 4, Amplitudo : 4-5 mm, Durasi : 13-18.2 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 58, Amplitudo : 3-16 mm, S-P : 0.3-0.4 detik, Durasi : 5.5-8 detik)
■ Vulkanik Dangkal
(Jumlah : 18, Amplitudo : 35-75 mm, Durasi : 8.5-16 detik)
■ Tektonik Jauh
(Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, S-P : 23.16 detik, Durasi : 72.5 detik)
Tingkat aktivitas
Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Addi M Idhom