tirto.id - Lirik lagu Jefri Al-Buchori “Sepohon Kayu” bisa digunakan ketika Anda ingin menyanyikannya, namun belum hafal atau tidak akrab dengan lariknya. Lantas, bagaimana lirik “Sepohon Kayu” dan apa saja kunci chord-nya?
Berbicara tentang lirik lagu “Sepohon Kayu Daunnya Rimbun”, lantunan ini termuat dalam lagu religi Islam yang bisa dikatakan populer. Lagu ini sebenarnya sudah ada sejak 1997 silam, melalui rilisan grup bernama Nasjid Saujana.
Adapun “Sepohon Kayu” lirik sebagai judul lagu mengalami peningkatan popularitas ketika dibawakan almarhum Jefri Al-Buchori pada 2005 lalu. Pria yang kerap disapa Uje ini menyanyikan lagu tersebut berdasarkan versinya sendiri.
Lirik Lagu Jefri Al Buchori “Sepohon Kayu”
Sebagai salah satu lagu religi Islam, “Sepohon Kayu” kerap mempertanyakan tentang “bila tak sembahyang apa gunanya?”. Pertanyaan tersebut diawali dengan berbagai istilah yang mengandung kias hingga kata-kata yang akrab dengan kehidupan sehari-hari.
Berikut ini lirik “Sepohon Kayu” yang dinyanyikan Jefri Al-Buchori.
Sepohon kayu daunnya rimbun
Lebat bunganya serta buahnya
Walaupun hidup Seribu tahun
Bila tak sembahyang apa gunanya?
Walaupun hidup Seribu tahun
Bila tak sembahyang apa gunanya?
Kami bekerja sehari-hari
Untuk belanja rumah sendiri
Walaupun hidup Seribu tahun
Bila tak sembahyang apa gunanya?
Walaupun hidup Seribu tahun
Bila tak sembahyang apa gunanya?
Kami sembahyang fardhu sembahyang
Sunah pun ada bukan sembarang
Supaya Allah menjadi sayang
Kami bekerja hatilah riang
Supaya Allah menjadi sayang
Kami bekerja hatilah riang
Kami sembahyang Limalah waktu
Siang dan malam sudahlah tentu
Hidup di kubur yatim piatu
Tinggallah seorang dipukul dipalu
Hidup di kubur yatim piatu
Tinggallah seorang dipukul dipalu
Dipukul dipalu sehari-hari
Barulah ia sadarkan diri
Hidup di dunia tiada berarti
Akhirat di sana sangatlah rugi
Hidup di dunia tiada berarti
Akhirat di sana sangatlah rugi
Chord Lirik Lagu Jefri Al Buchori “Sepohon Kayu”
Lirik lagu “Sepohon Kayu Daunnya Rimbun” beserta chord atau kunci gitarnya dapat dimanfaatkan seseorang ketika ingin membawakan irama lagu tersebut. Pemanfaatan chord ini sebenarnya bervariasi, tergantung kebutuhan dan keinginan tingkat tinggi-rendah nadanya.
Berikut salah satu versi chord “Sepohon Kayu” lengkap dengan liriknya.
Intro:
Gm D7, Cm Gm
Gm Cm, D7 Gm
Gm D
Sepohon kayu daunnya rimbun
Gm D
Lebat bunganya serta buahnya
Cm Gm
Walaupun hidup seribu tahun
D Gm
Kalau tak sembahyang apa gunanya
Gm D
Kami bekerja sehari-hari
Gm D
Untuk belanja rumah sendiri
Cm Gm
Walaupun hidup seribu tahun
D Gm
Kalau tak sembahyang apa gunanya
Gm D
Kami sembahyang fardu sembahyang
Gm D
Sunah pun ada bukan sembarang
Cm Gm
Supaya Allah menjadi sayang
D Gm
Kami bekerja hatilah riang
Bridge:
Gm D7 Cm Gm
Gm Cm D7 Gm
Gm D
Kami sembahyang lima lah waktu
Gm D
Siang dan malam sudahlah tentu
Cm Gm
Hidup dikubur yatim piatu
D Gm
Tinggalah seorang dipukul dipalu
Gm D
Dipukul dipalu sehari-hari
Gm D
Barulah ia sadarkan diri
Cm Gm
Hidup didunia tiada berarti
D Gm
Akhirat disana sangatlah rugi
Outro:
Gm D7 Cm Gm
Makna Lagu Lirik “Sepohon Kayu Daunnya Rimbun”
Lirik lagu Jefri Al-Buchori “Sepohon Kayu” mengandung makna-makna religius bagi seluruh umat Muslim. Sebagai salah satu contohnya, syair pada bait pertama lagu ini menyiratkan makna akan pentingnya ibadah.
Adapun lirik-lirik itu memberikan arti bahwa hidup seribu tahun tidak akan berguna, apabila seseorang beragama Islam tidak menjalankan ibadah. Perumpamaan ini disampaikan lewat kiasan yang begitu dekat dengan kehidupan, sehingga bisa dicerna secara umum.
Bukan hanya itu, lirik “Sepohon Kayu” juga memberikan petuah kepada umat manusia agar selalu mengingat Allah SWT. Terlepas dari berbagai kegiatan yang diusahakan, sembahyang dan kehendak-Nya tetap menjadi urusan utama.
Penulis: Cornelia Agata Wiji Setianingrum
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Yuda Prinada