Menuju konten utama

Lion Group akan Selidiki Kebenaran APLG

Serikat Pekerja Asosiasi Pilot Lion Group (SP-APLG) menyuarakan permasalahan internal manajemen perusahaan angkutan udara tersebut sehingga harus disikapi serius. Menanggapi itu, manajemen PT Lion Group akan memeriksa kebenarannya.

Lion Group akan Selidiki Kebenaran APLG
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo (kanan) didampingi Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut (kiri) memberikan keterangan pers terkait kasus penundaaan penerbangan (delay) maskapai tersebut di kantor Kemenhub. (Antara Foto/Andika Wahyu)

tirto.id - Manajemen PT Lion Group akan memeriksa kebenaran serikat pekerjanya yang menyuarakan adanya ketidakharmonisan antara perusahaan dengan pilotnya.

"Saya akan periksa apakah mereka pegawai saya," kata Direktur Utama PT Lion Group Edward Sirait saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Selasa (2/8/2016).

Sementara itu, Direktur Operasi PT Lion Mentari Airlines Daniel Putut mengaku pihak yang mengatasnamakan asosiasi tersebut bukan karyawannya.

"Mereka bukan karyawan, cuma mencatut nama perusahaan aja," katanya.

Sebelumnya, Serikat Pekerja Asosiasi Pilot Lion Group (SP-APLG) menyuarakan permasalahan internal manajemen perusahaan angkutan udara tersebut yang dinilai harus disikapi serius.

"Terkait dengan insiden keterlambatan [delay] beberapa penerbangan Lion Air yang memicu kemarahan para calon penumpang pada hari Minggu [31/7/2016], kejadian tersebut sesungguhnya makin menegaskan adanya persoalan serius dan kronis dalam manajemen Lion Air," kata Ketua Serikat Pekerja Asosiasi Pilot Lion Group (APLG) Eki Adriansjah.

Eki mengungkapkan bahwa insiden tersebut secara langsung maupun tidak langsung berkorelasi dengan permasalahan ketenagakerjaan yang sedang dihadapi para pilot SP-APLG saat ini.

"SP-APLG berpandangan bahwa pengelolaan industri penerbangan, di mana Lion Air termasuk di dalamnya, seyogianya mengikuti kaidah-kaidah tata kelola perusahaan yang baik [good corporate governance]," katanya.

Selain itu, lanjut dia, menaati seluruh regulasi dan perundangan yang berlaku, terlebih lagi karena industri ini sangat terkait dengan kepentingan dan keselamatan orang banyak.

"Namun pada kenyataannya SP-APLG merasakan hal tersebut tidak tercermin dalam praktik manajemen Lion Air selama ini, khususnya dalam aspek ketenagakerjaan," katanya.

Untuk itu, Eki mewakili SP-APLG menyerukan kepada masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk dapat menyikapi persoalan tersebut secara serius.

Dia mengaku siap memaparkan secara terbuka berbagai permasalahan di Lion Air yang pada dasarnya tidak hanya merugikan para pilot dan pekerja Lion Air tetapi juga merugikan publik sebagai pengguna jasa Lion Air.

Baca juga artikel terkait LION AIR GROUP

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari