Menuju konten utama

Lion Air JT 610 Jatuh, Menhub Fokus Pencarian Belum Bahas Sanksi

Menhub menyatakan masih fokus melakukan pencarian korban, belum membahas soal sanksi.

Lion Air JT 610 Jatuh, Menhub Fokus Pencarian Belum Bahas Sanksi
Ilustrasi maskapai Lion Air. FOTO/Wikicommon

tirto.id - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi belum membahas mengenai sanksi untuk kejadian pesawat Lion Air JT 610 tujuan Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh pada Senin (29/10/2018) pagi.

"Belum. Kita bicara mengenai pencarian dulu," ujar Menhub di Jakarta pada Senin (29/10/2018).

Menhub mengaku belum mengkonfirmasi titik jatuhnya pesawat yang disebut dekat dengan lapangan Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).

"Itu baru informasi. Oleh karena itu, saya akan klarifikasi lagi hal tersebut untuk pihak bandara Soekarno-Hatta bicara soal itu," ujar Budi.

Selanjutnya, Budi mengungkapkan ia mendapatkan informasi jatuhnya pesawat Lion Air pada pagi ini pukul 06.33 WIB, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang harus dilakukan ketika pesawat hilang kontak atau jatuh.

"Pada suatu yang baku, maka status lost contact itu di-share kepada seluruh stakeholder. Itu SOP pertama," terang Budi.

Budi mengatakan ia mendapat informasi pesawat jatuh dari pihak Airnav dan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Kemudian, dirinya mengkonfirmasi ke pihak Lion Air.

"Kami sudah komunikasi via WhatsApp. Berkoordinasi. Saya tanyakan dan mendapatkan konfirmasi dari Lion Air bahwa pesawatnya lost contact dan kami bersama-sama dengan seluruh stakeholder untuk mencarikan cara terbaik untuk memberikan tindak lanjut apa yang harus dilakukan," ujarnya.

Selanjutnya, rekanan yang memiliki tanggung jawab untuk tindak lanjut seperti Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan), secara detail harus melakukan suatu klarifikasi dan upaya penanganan.

"Setelah itu berkoordinasi dengan pihak lain, dan saat ini kami sudah tugaskan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) karena secara teknis itu harus dievaluasi," ujarnya.

Apabila ada suatu yang tidak dikehendaki, maka Basarnas dan KNKT harus melakukan suatu upaya pertolongan.

"Kami prihatin dan masih berusaha tetap mendoakan agar kemungkinan-kemungkinan yang baik," ucapnya dan bergegas menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Lion Air JT-610 dilaporkan jatuh setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pukul 06.20 WIB. Kabar jatuhnya Lion Air JT-610 diawali dengan informasi hilangnya kontak kapal udara itu dengan Menara Air Traffic Control (ATC) sekitar pukul 06.33 WIB.

Kemudian, pukul 06.50 WIB kabar hilangnya pesawat diterima Basarnas. Setelah mendapat konfirmasi, tim SAR langsung pergi ke lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat.

Tercatat ada 189 orang dalam Lion Air JT-610. Jumlah itu mencakup 178 penumpang dewasa, 1 anak, 2 bayi, dan 8 kru pesawat.

Baca juga artikel terkait LION AIR JATUH atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Dipna Videlia Putsanra