tirto.id - LinkedIn merilis fitur baru bernama Career Explorer untuk membantu para pencari kerja mendapatkan pekerjaan baru di tengah pandemi Covid-19.
Dilansir techcrunch.com, fitur ini berfungsi untuk mengidentifikasi jenis pekerjaan baru berdasarkan keahlian yang dimiliki.
Fitur ini akan mencocokkan keahlian pencari kerja dengan pekerjaan yang mungkin tidak dipikirkan sebelumnya.
Selain itu, fitur ini juga menyediakan petunjuk tentang keterampilan apa saja yang mungkin dapat dipelajari agar lebih relevan dengan pekerjaan yang dituju.
Di fitur ini, pengguna akan diarahkan ke kursus pembelajaran online untuk mempelajari keterampilan baru.
Sebagai tambahan, para pencari kerja juga dapat mencari pilihan pekerjaan yang berbeda berdasarkan sekolah, level pendidikan, dan industri yang diinginkan.
Dibangun dengan mempertimbangkan fleksibilitas, LinkedIn menggunakan kumpulan datanya sendiri untuk memetakan beberapa jalur karier yang telah diambil orang.
Pemetaan tersebut kemudian digabungkan dengan data pekerjaan yang saat ini lebih diminati. Dengan demikian, para pencari kerja dapat terbantu untuk menemukan pilihan karier yang dapat diambil.
Hal ini tentunya sangat bermanfaat ketika para pencari kerja tidak menemukan lowongan yang sama dengan pekerjaan sebelumnya.
Bagi para pekerja yang kehilangan mata pencaharian karena Covid-19, mereka juga dapat menggunakan fitur ini untuk mempertimbangkan kembali tentang apa yang akan mereka lakukan di masa depan.
Mereka juga dapat mencari lowongan pekerjaan di perusahaan-perusahaan terkemuka, kisaran gaji yang diinginkan serta orang-orang yang dapat memberikan rekomendasi.
Berikut adalah 5 fitur utama dalam Career Explorer seperti dilansir dari laman LinkedIn, antara lain:
- Eksplorasi jalur karier
Career explorer menyediakan rekomendasi jalur karier yang sesuai dengan minat pencari kerja berdasarkan para profesional yang memiliki profil serupa. Dengan Career Explorer, para pencari kerja juga dapat membuat dan menyimpan banyak jalur karier.
- Mendapat rekomendasi dari orang sekitar
Hal paling efektif dalam mencari pekerjaan adalah melalui koneksi personal. Career explorer dapat menampilkan siapa-siapa saja yang berada di network pencari kerja yang dapat merekomendasikan dirinya di pekerjaan yang dituju.
- Wawasan unik
Career explorer juga menyediakan fakta-fakta relevan, data statistika dan tren industri tentang profesi, pekerjaan, dan perusahaan yang dituju.
- Rekomendasi lowongan kerja
Career explorer menunjukkan lowongan pekerjaan yang relevan dan bagaimana pencari kerja dapat menggunakan jaringannya untuk menemukan lebih banyak informasi tentang posisi yang sedang dibuka.
- Mengikuti calon pemberi kerja
Career explorer akan merekomendasikan profil perusahaan teratas yang berkaitan dengan jalur karier yang dieksplorasi oleh pencari kerja. Dengan mengikuti perusahaan tersebut, pencari kerja akan menerima informasi-informasi baru di laman umpan berita mereka, termasuk pemberitahuan tentang lowongan pekerjaan.
Bersamaan dengan Career Explorer, LinkedIn juga merilis portal keterampilan baru khusus untuk mengasah keterampilan digital seperti "bingkai" foto profil sebagai penanda ketika sedang mencari pekerjaan atau ketika sedang melakukan perekrutan.
Laman Cnet.com juga memaparkan bahwa melalui fitur ini, LinkedIn juga membantu pencari kerja untuk mempersiapkan wawancara kerja. LinkedIn akan memperlihatkan pertanyaan-pertanyaan yang umum ditanyakan seperti misalnya di bidang manajemen produk, marketing, dan sales.
“Investasi dan pembelajaran keterampilan baru yang berkeanjutan sangat penting bagi para pencari kerja untuk kembali bangkit dan meraih kesuksesan,” papar kepala ekonom di LinkedIn, Karin Kimbrough, dalam konferensi pers.
Penulis: Frizka Amalia Purnama
Editor: Alexander Haryanto