tirto.id - Hari ini, Selasa (7/8/2018) Satelit Merah Putih milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) akan diluncurkan dari SpaceX Cape Canaveral, Air Force Station, Florida, Amerika Serikat pada pukul 12.00 WIB. Peristiwa bersejarah ini dapat dipantau melalui live streaming channel Youtube resmi Telkom Indonesia.
"Satelit Merah Putih ini akan membuka banyak kesempatan baru, menyatukan masyarakat melalui konektivitas. Sobat Telkom bisa tonton live streaming peluncuran Satelit Merah Putih di Official Youtube Channel @telkomindonesia atau UseeTV pada tanggal 7 Agustus nanti," demikian pengumuman yang tertulis dalam akun instagram resmi Telkom Indonesia.
Peluncuran Satelit Merah Putih yang semula dijadwalkan pada 4 Agustus ini sempat ditunda. Alasan penundaan saat itu karena ada persoalan cuaca dan masalah teknis. Satelit Merah Putih akan diluncurkan di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat.
Satelit Merah Putih yang memiliki berat 5,8 ton nantinya akan mengorbit di 108 Bujur Timur, tepat di atas Selat Karimata. Satelit ini diluncurkan untuk mengganti fungsi Satelit Telkom 1 yang masuk masa habis pakai, dan diperkirakan memiliki waktu aktif minimal 16 tahun.
Satelit Merah Putih memiliki 60 transponder. 24 transponder berkekuatan 36 MHz Std-C Band dan 12 transponder berkekuatan 36 MHz Ext-C Band mengarah ke Asia Tenggara untuk kepentingan lokal Indonesia. Selain itu, 24 transponder berkekuatan 36 MHz Std-C Band yang mengarah ke Asia Selatan untuk ekspansi bisnis Telkom ke wilayah tersebut.
Satelit Merah Putih diestimasikan memiliki waktu aktif minimal 16 tahun. Meski demikian, Telkom telah menyiapkan bahan bakar untuk satelit itu untuk masa 20 tahun. Satelit Merah Putih diluncurkan guna mengganti fungsi Satelit Telkom 1 yang masuk masa habis pakai.
Direktur Network dan IT Solution Telkom, Zulhelfi Abidin menambahkan bahwa dalam proyek peluncuran Satelit Merah Putih ini, Telkom berhasil melakukan penghematan sebesar 28 persen dibandingkan dengan peluncuran sebelumnya, Satelit Telkom 3S yang dilakukan tahun lalu.
“Jika dibanding dengan Satelit Telkom 3S yang biayanya mencapai 215 juta USD, kalau 25 persennya, berarti [penghematan yang dilakukan] sekitar sekitar 165 juta USD,” kata Zulhelfi.
Sementara itu, Kepala Proyek Satelit Telkom Group, Tonda Priyanto mengatakan keberhasilan efesiensi yang dilakukan dikarenakan kondisi teknologi di pasaran saat ini memang memungkinkan untuk itu.
“SpaceX, satu-satunya perusahaan yang memiliki teknologi reusable rockets, di mana roket yang dipergunakan meluncur bisa dipergunakan kembali sampai 10 kali,” kata Tonda.
Teknologi ini yang membuat harga jasa peluncuran roket terkoreksi menjadi lebih murah. Dalam konteks ini, kata Tonda, peluncuran Satelit Merah Putih adalah yang kedua, setelah roket yang sama pernah digunakan sebelumnya.
SpaceX dipilih menjadi vendor peluncur satelit tahun ini setelah dari sisi success rate, masuk kriteria Telkom. Tahun lalu, untuk meluncurkan Satelit Telkom 3S, Telkom menggunakan jasa Ariane.
LINK LIVE STREAMING PELUNCURAN SATELIT MERAH PUTIH TELKOM INDONESIA
Editor: Maya Saputri