tirto.id - Nahdlatul Ulama (NU) sudah berdiri sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia sejak 31 Januari 1926 silam. Adapun hari lahirnya diperingati setiap 16 Rajab Kalender Hijriah, tahun ini jatuh pada 28 Januari 2024.
Dalam artikel ini akan dijelaskan di manakah kita dapat mengunduh logo Harlah NU 2024?
Pada tahun lalu, 2023, NU memperingati hari kelahirannya yang ke-100 (disebut Harlah 1 Abad NU). Peringatan itu diadakan tepat hari Selasa, 7 Februari 2023, bersamaan waktunya dengan 16 Rajab 1444 Hijriah.
Berikut ini keterangan tentang peringatan Harlah NU ke-101 dan sejarah pendiriannya 1926 silam.
Logo Harlah NU ke 101 tahun 2024
Pada 2024, Harlah NU ke-101 akan mengusung tema “Memacu Kinerja, Mengawal Kemenangan Indonesia”. PBNU juga meluncurkan logo Harlah NU ke-101 yang mengandung makna dan filosofi mendalam.
Logo tersebut berupa angka 101 yang tersusun dari empat baris dan didominasi warna hijau.
Berikut makna atau filosofi dari logo Harlah NU ke-101:
1. Garis berbaris menjadi simbol pengawalan, kerja sama, kedisiplinan, sekaligus kesatuan dalam setiap langkah mengawal kemenangan Indonesia.
2. Empat garis melambangkan empat pilar kebangsaan (Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI)
3. Baris sejajar melambangkan habluminannas, ukhuwah, atau persaudaraan.
4. Angka 101 juga didesain menyerupai lafaz Allah dalam huruf hijaiyah untuk melambangkan Habluminallah. Artinya, setiap nafas dan gerak manusia harus bernilai ibadah.
5. Warna hijau menjadi simbol kesuburan dan kedamaian.
6. Warna emas pada pita (di bawah angka 101) menjadi simbol kemuliaan dan kedigdayaan.
Berikut link unduh logo Harlah NU 2024:
Harlah NU 2024 yang Ke-101 dan Sejarah Berdirinya
Peringatan Harlah NU 2024 atau Harlah NU ke-101 jatuh pada Minggu, 28 Januari 2024. Dalam penanggalan Islam (Kalender Qamariyah), tanggal tersebut bertepatan dengan 16 Rajab 1445 Hijriah.
Penetapan tersebut disesuaikan dengan sejarah pendirian NU di Surabaya pada 31 Januari 1926 silam. Berhubungan dengan itu, Nahdlatul Ulama pertama kali didirikan di kota tersebut tepat pada 16 Rajab 1344 Hijriah.
Pendiriannya kala itu seirama dengan keberadaan sejumlah organisasi pergerakan nasional prakemerdekaan. Di antaranya terdapat Taswirul Afkar/Nahdlatul Fikri, Nahdlatul Wathan, dan Nahdlatut Tujjar.
Berlanjut setelah itu, didirikan Komite Hejaz pada 1926. Orang yang menjadi pemimpin organisasi tersebut bernama KH. Wahab Hasbullah.
Berlangsung pada tahun serupa, Komite Hejaz berencana membuat organisasi NU agar bisa menyesuaikan diri dengan keadaan saat itu. KH. Hasyim Asy’ari merupakan pemimpin pertama organisasinya.
Pendirian NU terjadi pada 31 Januari 1926, sementara lokasi tepatnya berlangsung di rumah KH .Wahab Hasbullah. Organisasi itu bergerak di ranah kemasyarakatan dan keagamaan. Adapun tujuannya mengamalkan serta memahami ajaran Islam secara horizontal (sesama manusia) maupun vertikal (dengan Allah SWT).
Menurut Martin van Brulnessen dalam NU: Tradisi, Relasi-relasi Kuasa, Pencarian Wacana Baru (1994), NU adalah lembaga pendidikan nasionalis moderat perdana di Indonesia.
Berhubungan dengan itu, NU sekarang dipimpin oleh KH. Yahya Cholil Staquf (dikenal sebagai Gus Yahya). Sebagaimana dikutip dari NU Online Jombang, pria ini terpilih sebagai ketua organisasi tersebut mulai 2021 hingga 2026 mendatang.
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani
