Menuju konten utama

Ledakan Maut Gudang Petasan di Tangerang Bikin Panik Warga

Baru dua bulan beroperasi, sebuah gudang petasan di Kosambi, Tangerang meledak hingga puluhan jiwa melayang.

Ledakan Maut Gudang Petasan di Tangerang Bikin Panik Warga
Personel Brimob Polda Metro Jaya mengevakuasi jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/kye/17

tirto.id - “Ada ledakan keras dari dalam pabrik dan sempat membuat warga panik.”

Gambaran itu disampaikan Rukayat seorang saksi mata ledakan gudang petasan di Komplek Pergudangan 99 Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis pagi (26/10) Menurutnya peristiwa nahas yang menewaskan puluhan orang itu terjadi amat cepat disertai beberapa kali letusan yang diduga berasal dari kembang api.

“Kemudian keluar asap hitam dari dalamnya," katanya, Kamis (26/10) seperti diberitakan Antara.

Jumlah korban jiwa akibat ledakan gudang petasan di Kosambi cukup mencengangkan. Pihak kepolisian melansir sedikitnya 23 orang meninggal dunia. Kebanyakan mereka meninggal dalam kondisi luka bakar parah. “Sebanyak 23 orang luka bakar sulit dikenali,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Argo Yuwono.

Baca juga:

Argo mengatakan penyidik kepolisian telah mengidentifikasi pemilik gudang kembang api atas nama Indra Liyono. Ia belum dapat memastikan penyebab kebakaran yang meledakkan gudang kembang api hingga menewaskan puluhan orang tersebut. Selain itu ada empat orang saksi untuk mencari tahu kronologis kejadian. “Saat ini masih diperiksa,” ujar Argo.

Argo mengatakan gudang petasan ini milik PT Panca Buana Cahaya Sukses yang memproduksi kembang api kawat beroperasi sejak dua bulan lalu di komplek pergudangan 99 Kosambi Tangerang, yang dekat dengan kawasan pemukiman.

Kapolres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Polisi Harry Kurniawan saat dikonfirmasi juga belum bisa memastikan berapa jumlah korban luka dan jiwa dari peristiwa ini. “Korban masih didata,” kata Harry.

Harry menyebutkan petugas berusaha mengevakuasi para korban yang terluka untuk dibawa ke rumah sakit terdekat. Hingga kini kepolisian masih mencari tahu penyebab kebakaran dan petugas pemadam pun melakukan proses pendinginan pasca kebakaran. “Untuk korban luka bakar sudah dibawa ke rumah sakit terdekat dan petugas masih mendata korban lainnya termasuk informasi yang mengatakan ada yang meninggal,” kata Harry.

Baca juga:

Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang mengonfirmasi telah menerima setidaknya tujuh korban luka bakar serius akibat ledakan pabrik petasan di Kosambi, Tangerang. “Korban yang dibawa ke sini mengalami luka bakar mencapai 90 persen,” kata Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Lilik di Tangerang.

Lilik tak merinci tindakan medis seperti apa yang dilakukan pihak rumah sakit. Namun ia mengatakan para korban mendapat penanganan serius untuk menyelamatkan nyawa mereka. “Kini sedang diberikan perawatan intensif,” ujarnya.

Jumlah korban bertambah

Dikonfirmasi terpisah, Argo mengatakan jumlah korban sudah bertambah menjadi 47 orang. Menurut Argo, situasi saat ini sudah terkendali tidak ada lagi kebakaran atau api yang masih menyala. Setidaknya ada 103 pekerja yang berada di pabrik ketika ledakan dan kebakaran tersebut terjadi. Beberapa pihak ada yang dibawa ke RS Ibu dan Anak BUN Tangerang, RS Teluk Naga, dan RS Mitra Husada. Untuk korban luka ada yang dibawa ke RSUD Kota Tangerang.

“Sudah diamanin semua, tidak ada api lagi,” tegas Argo lagi.

Sebelumnya, sebuah gudang petasan meledak kemudian menewaskan sedikitnya 23 orang sedangkan beberapa korban lainnya belum teridentifikasi di Komplek Pergudangan 99 Kosambi Tangerang Banten pada Kamis (26/10) sekitar pukul 08.30 WIB.

Baca juga artikel terkait LEDAKAN GUDANG PETASAN atau tulisan lainnya dari Jay Akbar

tirto.id - Hukum
Reporter: Jay Akbar
Penulis: Jay Akbar
Editor: Jay Akbar