Menuju konten utama

23 Korban Tewas Terbakar Akibat Gudang Petasan Meledak di Tangerang

Argo belum dapat memastikan penyebab kebakaran yang meledakkan gudang kembang api milik PT Panca Buana Cahaya Sukses

23 Korban Tewas Terbakar Akibat Gudang Petasan Meledak di Tangerang
Personel Kepolisian Polda Metro Jaya mengevakuasi jenazah korban kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis (26/10/2017). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal.

tirto.id - Gudang petasan yang terbakar di Kompleks Pergudangan 99 Kosambi, Tangerang, Banten, telah menewaskan 23 korban jiwa. Saat ini Kepala Polres Metro Tangerang Kota, Komisaris Besar Polisi Harry Kurniawan tengah melakukan pendataan terhadap korban atas peristiwa tersebut.

"Korban masih didata," kata Kombes Pol Harry Kurniawan, saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (26/10/2017), seperti diberitakan Antara.

Dia menyebutkan, petugas berusaha mengevakuasi para korban yang terluka untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.

Sementara itu, jumlah korban 23 orang telah dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono.

"Sebanyak 23 orang luka bakar sulit dikenali," kata dia.

Saat ini, petugas Polres Metro Tangerang Kota tengah memeriksa empat saksi terkait kebakaran gudang petasan yang merenggut nyawa puluhan orang tersebut.

"Saat ini masih diperiksa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Kamis.

Argo mengatakan penyidik kepolisian telah mengidentifikasi pemilik gudang kembang api atas nama Indra Liyono.

Gudang itu milik PT Panca Buana Cahaya Sukses yang memproduksi kembang api kawat yang beroperasi sejak dua bulan lalu.

Argo belum dapat memastikan penyebab kebakaran yang meledakkan gudang kembang api hingga menewaskan puluhan orang tersebut.

Gudang yang berisi kembang api ini meledak pada hari ini sekitar pukul 08.30 WIB, dan hingga berita ini diturunkan korban belum teridentifikasi.

Baca juga artikel terkait LEDAKAN GUDANG PETASAN atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri