Menuju konten utama

LAPAN: Puncak Hujan Meteor Perseid Akan Terjadi 12-13 Agustus 2020

Puncak hujan meteor Perseid akan terjadi pada 12-13 Agustus 2020, menurut LAPAN.

LAPAN: Puncak Hujan Meteor Perseid Akan Terjadi 12-13 Agustus 2020
Seorang pria mengarahkan senternya ke Bimasakti saat puncak hujan meteor Perseid di taman nasional Mavrovo di Macedonia, Minggu (12/8). ANTARA FOTO/REUTERS/Ognen Teofilovski

tirto.id - Hujan meteor Perseid akan menjadi salah satu fenomena astronomi yang terjadi pada minggu kedua bulan Agustus 2020. Menurut Pusat Sains Antariksa LAPAN, puncak fenomena hujan meteor Perseid akan terjadi pada 12-13 Agustus 2020.

Hujan meteor Perseid aktif sejak tanggal 17 Juli-24 Agustus 2020 dan puncaknya akan terjadi pada tanggal 12-13 Agustus 2020. Hujan meteor ini dinamai berdasakan titik radian 9titik asal munculnya hujan meteor) yang terletak di konstelasi Perseus.

Hujan meteor ini berasal dari sisa-sisa debu komet 109P/Swift-Tuttle dan dapat disaksikan mulai tengah malam hingga fajar bahari/nautika berakhir (24 menit sebelum Matahari terbit ketika titik radian bekulmunasi di arah Utara dengan ketinggian 25.3 derajat.

Intensitas maksimum hujan meteor ini mencapai 60-70 meteor tiap jam dengan kelajuan meteor mencapai 212.400 kilometer/jam.

Selain hujan meteor Perseid, ada beberapa fenomena astronomi lain yang akan terjadi, yaitu:

9 Agustus: Bulan di Titik Terjauh dari Bumi (Apogee) & Konjungsi Bulan - Mars

Bulan akan berada pada titik terjauh dari Bumi (Apogee) pada pukul 20.46.52 WIB dengan jarak 407.076 km, iluminasi 69.8 persen (fase Benjol Akhir) dan lebar sudut 29,5 menit busur.

Bulan terletak di konstelasi Pisces ketika Apogee. Akan tetapi, Bulan baru dapat disaksikan ketika terbit pada pukul 22.30 WIB di arah Timur dan terbenam keesokan harinya pada pukul 10.00 WIB di arah Barat.

Konjungsi Bulan Mars juga akan terjadi pada 9 Agustus dan dapat disaksikan sejak pukul 22.30 WIB di arah Timur dan berakhir ketika senja bahari/nautika berakhir (24 menit sebelum Matahari terbit) di arah Barat-Barat Laut.

Ketika konjungsi Bulan-Mars, Bulan akan terpisah sejauh 4,3 derajat terhadap Mars.

11-12 Agustus: Fase Perbani Akhir Bulan

Puncak fase perbani akhir akan terjadi pada tanggal 11 Agustus 2020 pukul 23.44.38 WIB. Bulan berjarak 401.942 km dari Bumi dan akan tampak dengan lebar sudut 29.7 menit busur.

Ketika fase perbani akhir, Bulan akan terbit di sekitar tengah malam di arah Timur-Timur Laut dan berkulminasi di arah Utara ketika Matahari terbit.

Bulan terbenam di arah Barat-Barat Laut di sekitar tengah hari. Bulan berada di Manzilah Botein (Delta Arietis) di konstelasi Aries.

13 Agustus: Venus mencapai Elongasi Barat Maksimum & Venus memasuki Fase Dikotomi

Venus akan mencapai elongasi maksimum di arah Barat pada 13 Agustus 2020 pukul 07.21 WIB sebesar 46 derajat. Venus terletak di 20 derajat Utara Matahari dengan ketinggian 41,3 derajat dan berada di Manzilah Alhena (Gamma Geminorium) Konstelasi Gemini.

Venus dapat diamati dengan mata telanjang karena magnitudonya mencapai -4,3 dan lebar sudut 23,8 detik busur.

Elongasi maksimum Barat Venus terjadi rata-rata setiap 19 bulan sekali, terakhir terjadi pada 6 Januari 2019 dan akan terjadi lagi pada 21 Maret 2022 bertepatan dengan Ekuinoks Aries.

Baca juga artikel terkait HUJAN METEOR atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH