tirto.id - Lintas Rel Terpadu Jabodebek (LRT Jabodebek) menutup pendaftaran uji coba Rp1 sebab kuota sudah penuh. Penutupan terjadi selang beberapa jam link pendaftaran muncul di akun instagram LRT Jabodebek.
"Terima kasih atas antusiasmenya mengikuti pendaftaran terbatas uji coba operasional LRT Jabodebek. Sehubungan dengan kuota pendaftaran yang sudah terpenuhi, maka pendaftaran dengan terpaksa kami tutup," tulis akun media sosial resmi lrt_jabodebek seperti dikutip Tirto, Selasa (11/7/2023).
Dalam masa uji coba LRT, hanya akan ada empat kali perjalanan dalam sehari dengan jumlah kuota mencapai 600 orang. Adapun satu rangkaian kereta hanya akan diisi sebanyak 150 orang saja.
Sebelumnya, Manajer Public Relation KAI Divisi LRT Jabodebek, Kuswardoyo tak menampik bahwa animo masyarakat cukup tinggi saat uji coba berlangsung. Pihaknya pun mengibau kepada masyarakat untuk tertib dan daftar terlebih dahulu.
"Karena kami yakin akan banyak sekali warga masyarakat yang ingin mengikuti uji coba ini," katanya dikutip Jumat (7/7/2023)
Sebagai antisipasi lonjakan penumpang, KAI membatasi perjalanannya. Hanya ada ada empat kali perjalanan. Adapun satu rangkaian KRL hanya akan diisi sebanyak 150 orang saja, sehingga dalam sehari hanya 600 orang penumpang saja.
"Tentunya pada masa soft launching ini yang pertama memang jelas kita meminta pada warga masyarakat untuk memaklumi kondisi tersebut," kata dia.
Selain itu, KAI juga mengimbau kepada masyarakat yang sudah mendapatkan kesempatan uji coba tidak mendaftarkan diri lagi. Artinya masyarakat hanya mendapatkan satu kali kesempatan saja untuk menjajal LRT.
"Berikan kesempatan untuk yang lain mencoba," ungkapnya dia.
Lebih lanjut, dia mengatakan dalam masa uji coba ini tidak ada persyaratan khusus bagi masyarakat. Masyarakat hanya cukup membawa kartu uang elektronik yang aktif untuk bisa digunakan tapping di stasiun.
LRT Jabodetabek dioperasikan tanpa masinis dan terlindungi oleh Automatic Train Protection (ATP), sehingga terlindungi dari overspeed dan jaminan pengereman yang andal. Lain itu, LRT Jabodetabek juga dilengkapi dengan Automatic Route Setting (ARS) ditambah Interlocking dan Zona Controller untuk memastikan tidak ada kesalahan pembentukan rute.Kuswardoyo meminta masyarakat tidak perlu khawatir terkait keamanan kereta dan menjamin sistem otomatis lebih aman dibandingkan sistem manual.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin