tirto.id - Uji Pengetahuan (UP) dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG), merupakan salah satu bentuk evaluasi nasional yang wajib diikuti oleh mahasiswa PPG Pendidikan Luar Biasa (PLB) Kementrian Agama (Kemenag).
UP UKMPPG dibuat untuk mengukur secara objektif dan menyeluruh mengenai kompetensi serta profesional guru sebelum akhirnya mereka mendapatkan sertifikat pendidik secara resmi.
Untuk guru PLB, hal ini menjadi krusial karena guru PLB akan mengajar peserta didik dengan kebutuhan khusus yang tentunya membutuhkan pendekatan, pemahaman, dan keahlian yang tentunya berbeda dengan guru reguler.
Dalam UP UKMPPG untuk guru PLB Kemenag tetap mengacu pada standar nasional, namun akan disesuaikan dengan konteks pendidikan luar biasa di bawah sistem Kemenag.
Kisi-Kisi Uji Pengetahuan PPG Guru PLB
Kisi-kisi Uji Pengetahuan (UP) dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG) untuk guru PLB dirancang untuk mengukur penguasaan calon guru terhadap kompetensi dan profesional yang relevan dalam menangani peserta didik dengan kebutuhan khusus (AKB).
Materi yang akan keluar mencakup berbagai aspek mulai dari sikap profesional, pemahaman karakter siswa, perencanaan pembelajaran, hingga teknologi untuk kebutuhan khusus, berikut kisi-kisi UP UKMPPG guru PLB:
1. Kompetensi Sikap Profesional
- Menunjukkan sikap cinta tanah air, disiplin, dan berwibawa dalam mendidik.
- Menjunjung nilai kebersamaan, kesatuan, dan keberagaman.
- Mampu bersikap empatik, penuh panggilan jiwa, dan tanggung jawab moral dalam profesi.
- Merumuskan indikator capaian pembelajaran pada tiga ranah: sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
- Menyesuaikan capaian pembelajaran dengan jenis kebutuhan khusus anak (adaptif, kolaboratif, kritis, kreatif, dan komunikatif).
- Meliputi: tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, autis, ADHD, kesulitan belajar, lambat belajar.
- Materi: pengertian, klasifikasi, penyebab, ciri, kebutuhan khusus, dan dampak dari setiap jenis hambatan.
- Konsep identifikasi dan asesmen ABK.
- Instrumen identifikasi dan asesmen akademik, bahasa, komunikasi.
- Menyusun program kebutuhan khusus berdasarkan hasil asesmen.
- Menjelaskan pendidikan segregatif, integratif, inklusif.
- Menelaah faktor penghambat dan pendukung pendidikan inklusif.
- Menentukan akomodasi pembelajaran di sekolah inklusif.
- Braille dan OMSK untuk tunanetra.
- Bahasa isyarat dan PKPBI untuk tunarungu.
- Self-help untuk tunagrahita.
- Program pengembangan gerak untuk tunadaksa.
- Intervensi perilaku dan sosial untuk anak autis.
- RPP dan silabus khusus berdasarkan jenis ABK.
- Integrasi ICT dalam pembelajaran untuk ABK.
- Penggunaan teknologi asistif secara tepat dan fungsional.
- Prinsip dan teknik penilaian pembelajaran ABK.
- Penyusunan instrumen evaluasi dan tindak lanjut hasil belajar.
- Merancang Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
- Menyusun laporan dan mempublikasikan hasil penelitian berbasis praktik di kelas ABK.
Kumpulan Latihan Soal Uji Pengetahuan Guru PLB PPG Kemenag dan Jawabannya
Berikut adalah kumpulan latihan soal UP guru PLB dalam program PPG yang dinaungi oleh Kementrian Agama (Kemenag). Latihan ini mencakup berbagai topik seperti strategi pembelajaran individual, karakter Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), hingga penggunaan teknologi berkebutuhan khusus, guna mempersiapkan menghadapi UP UKMPPG.
1. Banyak kalangan yang melakukan penelitian dalam konteks pembelajaran. Tetapi. dilihat dari manfaat PTK, guru dianggap paling dapat melakukannya karena hal berikut:
a. Guru paling akrab dengan siswa
b. PTK merupakan bagian dari tugas profesional guru
c. Kelas merupakan wilayah guru
d. PTK membantu guru berkembang secara profesional
2. Tahap observasi berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Observasi mutlak diperlukan agar guru dapat...
a, Memantau pendapat pengamat
b. Mengetahui kualitas respon siswa
c. Membantu jalannya pembelajaran
d.Melakukan berbagai penyesuaian
3. Peserta didik tunagrahita pada dasarnya mengalami kesulitan dalam aspek bahasa dan sosial, untuk itu dalam berinteraksi diperlukan hal berikut, kecuali...
a. Kebutuhan akan berprestasi
b. Kebutuhan untuk merasa menjadi bagian dari yang lain
c. Kebutuhan menemukan perlindungan dari sikap dan label negatif
d. Kebutuhan akan dukungan dan kenyamanan sosial
4. Supaya siswa tunagrahita memahami tentang jenis-jenis olahraga permainan bola besar, maka sesuai dengan pendekatan siswa. Langkah yang tepat dilakukan guru?
a. Meminta setiap siswa bercerita tentang olahraga yang paling disenangi
b. Meminta siswa mengamati gambar olahraga permainan bola besar dalam buku siswa
c. Meminta siswa mendiskusikan jenis-jenis olahraga permainan bola besar dan melaporkan hasilnya
d. Meminta siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan guru sekitar olahraga yang ada di sekitar rumahnya
5. Dalam pembelajaran OM pada anak tunanetra total dengan materi pengendalian lingkungan baru. Salah satu rumusan pembelajaran yang tepat...
a, Anak dapat menggunakan sistem penomoran secara tepat
b. Anak dapat menetapkan posisi diri dan arah yang ingin dituju
c. Anak dapat menggunakan kompas untuk mengetahui arah
d. Anak dapat menetapkan arah dan menggunakan clue yang ada
6. Dalam setting pendidikan inklusi, guru dituntut mampu melakukan adaptasi kurikulum dalam aspek, tujuan, materi maupun lingkungan belajar menyesuaikan dengan kondisi ABK. Salah satu contoh bentuk adaptasi dalam tujuan pembelajaran dengan hambatan kecerdasan adalah sebagai berikut...
a. Siswa reguler mampu mengenali sebab-sebab terjadinya kemacetan sedang siswa ABK mampu menyebutkan tempat yang sering terjadi kemacetan
b. Siswa reguler mampu menyebutkan tempat-tempat yang sering terjadi kemacetan, sedang siswa ABK mampu menganalisis faktor penyebabnya
c. Siswa reguler mampu menganalisa minimal 5 penyebab terjadinya kemacetan, sedang siswa ABK mampu menyebutkan minimal 3 tempat yang sering terjadi kemacetan
d. Siswa reguler secara mandiri mampu menganalisa sebab-sebab terjadinya kemacetan, sedangkan pada siswa ABK dengan bantuan guru
7. Peserta didik tunarungu mengerti bacaan yang memuat hal yang sudah diketahui sebelumnya dan merupakan hasil dari bacaan dalam kegiatan KBM dengan MMR kegiatan ini disebut...
a. Membaca Permulaan
b. Membaca Transmisi
c. Membaca Ideovisual
d. Membaca Reseptif
8. Pengembangan diri dan gerak pada peserta didik tunadaksa memiliki batasan yang jelas, mencakup hal berikut, kecuali...
a. Kegiatan pribadi tetapi memiliki berkaitan dengan human relationship
b. Usaha membangun diri sebagai individu maupun makhluk sosial, melalui pendidikan keluarga dan masyarakat
c. Keterampilan yang diajarkan dan dilatihkan menyangkut kebutuhan individu, dilakukan dengan bantuan bila memungkinkan
d. Kegiatan yang dimaksudkan untuk mengembangkan fungsi mobilisasi peserta didik di lingkungan sekolah
9. Dalam konteks pembelajaran bahasa bagi peserta didik autis guru perlu memilih kosakata yang fungsional, artinya...
a. Memberi kekuatan respon sosial peserta didik
b. Membantu peserta didik berpartisipasi dalam kegiatan dan rutinitas kehidupan
c. Membantu peserta didik mendapatkan apa yang mereka inginkan
d. Memungkinkan peserta didik melatih kontrol terhadap lingkungan sekitarnya
10. Guru mengajarkan keterampilan makan bagi peserta didik tunagrahita menggunakan sendok sesuai dengan prinsip yang sulit dengan metode modeling. Berikut manfaat metode modeling, kecuali...
a. Mampu memacu kreativitas guru dan peserta didik dan kelas lebih menyenangkan
b. Keterampilan lebih dipahami bahkan dapat menimbulkan ide baru
c. Mengantarkan peserta didik memiliki keterampilan tertentu dari model yang ditiru
d. Mudah mengajarkannya
11. Seorang guru siswa tunanetra akan melatih keterampilan OM dalam materi berbalik arah dengan metode analisis tugas. Langkah pertama adalah pendamping berhenti sejenak. Langkah kedua yaitu...
a. Pendamping berputar 45 ke arah dalam (ke arah dimana lengan pendamping dipegang) sedangkan pendamping diam
b. Pendamping dan peserta didik keduanya berputar 45 ke arah dalam (ke arah dimana lengan pendamping dipegang)
c. Pendamping berputar 90 ke arah dalam (ke arah dimana lengan pendamping dipegang) sedangkan pendamping diam
d. Pendamping dan peserta didik keduanya berputar 90 ke arah dalam (ke arah dimana lengan pendamping dipegang)
12. Seorang guru musik di SLB tunanetra meminta kepada para muridnya untuk menampilkan kemampuannya dalam memainkan alat musik gitar secara bergantian, guru tersebut hakikatnya sedang melakukan penilaian otentik pada kompetensi...
a. Keterampilan
b. Sikap Spiritual
c. Sikap Sosial
d. Pengetahuan
13. Refleksi merupakan kegiatan analisis sintesis, interpretasi dan eksplanasi terhadap data dari pelaksanaan tindakan, kriteria Anda...
a. Setiap data dikaji dan dipahami bersama
b. Setiap data dicari kaitannya antara satu dengan yang lain
c. Setiap data dikaitkan dengan teori atau hasil penelitian yang relevan
d. Semua pernyataan benar
14. Berikut ini bukan merupakan gambaran umum peserta didik tunagrahita, yaitu...
a. Perhatian terhadap lingkungan rendah
b. Koordinasi gerakan terkendali dengan baik
c. Perkembangan bicara atau bahasa terlambat
d. Tidak dapat menguasai diri sendiri sesuai usia
15. Tujuan pragmatis fungsional pembelajran bahasa Indonesia pada siswa anak tunarungu adalah...
a. Anak dapat memahami tata bahasa Indonesia dengan baik dan benar
b. Anak dapat menggunakan bahasa lisan untuk komunikasi sehari-hari dengan sesama tunarungu
c. Anak dapat berkomunikasi sehari-hari dengan bahasa yang sopan, santun dan jujur
d. Anak dapat berkomunikasi secara verbal, menggantikan bahasa isyarat yang sudah dimilikinya
16. Ketika sedang mengajar, seorang guru OM SMPLB tunanetra menemukan salah seorang muridnya mengalami kecelakaan karena menabrak meja. Kemudian ia mengajarkan teknik perlindungan menyilang kebawah agar dapat berjalan dengan aman. Layanan pembelajaran OM oleh guru tersebut disebut...
a. Layanan OM kondisional
b. Layanan OM tersendiri
c. Layanan OM terpadu
d. Layanan OM prioritas
17. Ditinjau dari sudut sosial budaya, berpakaian merupakan alat untuk berkomunikasi dengan manusia lain. Berikut ini merupakan keserasian berpakaian bagi peserta didik tunagrahita, kecuali...
a. Berkaitan merias diri (grooming)
b. Memberikan kepercayaan diri
c. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan personal
d. Pemenuhan kebutuhan sosial psikologis
18. Salah satu kelompok perilaku autistik adalah perilaku eksesif (berlebihan) berikut ini pengembangan program layanan...
a. Program mengatasi perilaku defisit (berkekurangan)
b. Program mengatasi perilaku menyakiti diri sendiri (self abuse)
c. Program mengarah kepada bentuk-bentuk yang rumit
d. Program mengatasi hiperaktif dan tantrum (mengamuk) menjerit, menyepak, dan lain-lain
19. Dalam konteks pendidikan bagi peserta didik tunalaras, modifikasi perilaku dikembangan berdasarkan dengan kebutuhan. Berikut ciri-ciri modifikasi perilaku bagi peserta didik tunalaras, kecuali...
a. Fokus pada perilaku
b. Menggunakan metode aktif dan pragmatic untuk mengubah perilaku
c. Tidak mengikuti pendekatan ilmiah
d. Menekankan pengaruh belajar dan lingkungan
20. Strategi pembelajaran yang paling relevan dengan kebutuhan peserta didik berkebutuhan khsusu permanen adalah...
a. Kooperatif
b. Kompetitif
c. Individual
d. Diindividualisasikan
21. Penetuan standar kompetensi lulusan untuk SDLB pada kurikulum 2013 harus mengacu pada tiga aspek, yaitu...
a. Pengetahuan, Sikap, Keterampilan
b. Pengetahuan, Keterampilan, Sikap
c. Sikap, Pengetahuan, Keterampilan
d. Keterampilan, Sikap, Pengetahuan
22. Belajar merupakan peristiwa mental yang berhubungan dengan berpikir dan pemecahan masalah. Pandangan tersebut diterangkan melalui teori belajar...
a. Behaviorisme
b. Kognitivisme
c. Humanisme
d. Konstruktivisme
23. Asesmen pada peserta didik berkebutuhan khusus penting dilakukan oleh guru sebelum membuat program pembelajarannya, karena...
a. Guru sebagai perencana, pelaksana dan evaluator KBM
b. Guru yang bertanggung jawab pada kemajuan belajarnya
c. Guru lebih memahami anak didiknya dari pada orang lain
d. Guru memiliki kemampuan dalam melakukan asesmen
24. Komponen pokok dalam pengembangan silabus pada kurikulum 2013 secara berurutan adalah...
a. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Kegiatan Pembelajaran, Materi Pembalajaran, Penelaian, Alokasi Waktu, Sumber Belajar
b. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian, Sumber Belajar, Alokasi Waktu
c. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber Belajar
d. Kompetensi Dasar, Kompetensi Inti, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Penilaian, Alokasi Waktu, Sumber Belajar
25. Program pendidikan kebutuhan khusus Pengembangan Diri dan Gerak pada anak tunadaksa paraplegi, salah satu rumusan tujuannya anak mampu berjalan sendiri ke tempat mencuci tangan. Berikut ini ada pernyataan terhadap rumusan tujuan program yang perlu dianalisis kebenarannya...
a. Tidak sesuai, seharusnya anak diajarkan dulu cara-cara berpakaian
b. Tidak sesuai, seharusnya anak diajarkan dulu cara menyisir rambut
c. Tidak sesuai, karena anak mengalami kelumpuhan pada kedua tangannya
d. Tidak sesuai, karena anak mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya
Penulis: Dewi Sekar Pambayun
Editor: Dicky Setyawan