tirto.id - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Teuku Faizasyah memastikan sejumlah kepala negara G20 dan delegasi sudah meninggalkan Bali. Mereka di antaranya Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed Zayed Al Nahyan, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, dan Presiden FIFA Gianni Infantino.
"Semalam yang pulang adalah Presiden UAE, PM Korsel, Menlu Rusia, PM Kamboja dan Ketua FIFA," Kata Faiza saat dikonfirmasi pada Rabu (16/11/2022).
Faiza juga mengabarkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan meninggalkan Bali pada Rabu (16/11/2022). "Kabarnya demikian," singkat dia.
Kemlu RI memastikan KTT G20 tetap berjalan sesuai jadwal. Akan tetapi, sejumlah kegiatan mengalami perubahan waktu.
"Ada penyesuaian jadwal saja, agak mundur dari rencana semula," kata Faiza.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali akan mencapai puncaknya pada hari ini, Rabu (16/11/2022). Para pemimpin G20 akan memulai agenda resmi sejak pukul 08.00 WITA. Di sela-sela agenda resmi tersebut, para pemimpin negara dapat melakukan pertemuan lain, seperti bilateral.
Berikut agenda puncak KTT G20 hari ini:
- 08.00-09.00: Penandatanganan MoU: Launching G20 Postage oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia.
- 09.00-10.00: Side Event G20: Kunjungan ke Taman Hutan Raya Ngurah Rai.
- 10.00-20.00: Transformasi Digital dalam Harmoni.
- 10.00-10.45: Konferensi Pers dengan Perdana Menteri Spanyol.
- 11.00-12.45: Makan siang pribadi atau slot untuk pertemuan bilateral
- 13.30-15.00: Sesi Kerja III KTT G20 - Transformasi Digital.
- 15.00-15.15: Upacara serah terima dan penutupan.
- 16.00-16.45: Konferensi pers dengan Presiden Joko Widodo.
- 16.00-17.00: Press briefing dengan delegasi Kanada.
- 17.00-18.00: Konferensi pers dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
- 17.00-18.00: United in Diversity dan Forum Tri Hita Karana: Temu Mitra untuk Peluncuran Utama.
- 18.00-19.00: Konferensi pers dengan PM Spanyol Pedro Sanchez
- 18.15-19.00: Konferensi pers dengan PM Italia Giorgia Meloni.
- 19.00-19.45: Konferensi pers dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Gilang Ramadhan