Menuju konten utama

KSSK Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 2024 di Atas 5%

Sri Mulyani melihat realisasi investasi dan konsumsi rumah tangga di kelas menengah atas terus tumbuh positif.

KSSK Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 2024 di Atas 5%
Menteri Keuangan Sri Mulyani tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh yang diyakini bakal menjadi calon menteri/kepala lembaga negara untuk pemerintahan baru ke depan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Spt.

tirto.id - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2024 akan berada di atas 5 persen.

Ketua KSSK sekaligus Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menjelaskan, pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh konsumsi rumah tangga, khususnya di kelas menengah atas yang masih tumbuh positif. Pada saat yang sama, realisasi investasi juga tumbuh tinggi, seiring dengan akselerasi penyelesaian proyek-proyek strategis nasional atau PSN, termasuk didalamnya adalah Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Untuk ekspor, kinerja ekspor non-migas diperkirakan tetap meningkat didorong oleh produk manufaktur dan produk pertambangan. Ke depan, peningkatan dari aktivitas perekonomian domestik diperkirakan akan tetap berlanjut hingga akhir 2024,” jelas Sri Mulyani, dalam Konferensi Pers KSSK, di Kantor Pusat Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024).

Perlu diketahui, pada kuartal II 2024, konsumsi rumah tangga tercatat sebesar 4,93 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sementara itu, realisasi investasi pada periode yang sama tercatat sebesar Rp428,4 triliun.

Dengan realisasi tersebut, ditambah adanya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 yang bakal berlangsung pada November mendatang, pertumbuhan ekonomi nasional dapat tumbuh lebih tinggi.

Belum lagi, untuk menjaga daya beli masyarakat melalui stabilitas harga, pemerintah akan meneruskan program-program perlindungan sosial, yang merupakan penopang utama aktivitas ekonomi akan tetap dilanjutkan dan dieksekusi pada akhir 2024 ini.

“Juga di kuartal keempat, biasanya kita memiliki mobilitas masyarakat di hari libur nasional pada akhir tahun yang akan memberikan kontribusi positif pada variabel konsumsi di dalam perekonomian kita,” terang Sri Mulyani.

Dengan perkembangan perekonomian domestik tersebut, Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional sampai akhir tahun akan berada di kisaran 51 persen. Sedangkan di tahun 2025, sesuai pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan bakal sebesar 5,2 persen (yoy).

“Masih tetap dijaga terutama dengan terjaganya permintaan domestik dan langkah-langkah reformasi struktural untuk meningkatkan produktivitas dan memperkuat perekonomian Indonesia, termasuk kegiatan untuk penyerapan tenaga kerja dan investasi di dalam rangka hilirisasi untuk menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi,” jelas Sri Mulyani.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI RI atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Bayu Septianto