Menuju konten utama
Pembakaran Rumah Wartawan

KSAD Janji Tak Lindungi Anak Buah jika Terlibat Kasus Pembakaran

Maruli meminta agar fakta keterlibatan TNI tersebut diungkap saat persidangan berjalan.

KSAD Janji Tak Lindungi Anak Buah jika Terlibat Kasus Pembakaran
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memberikan keterangan pers usai menandatangani berkas kerja sama di Graha BNPB, Jakarta, Senin (19/2/2024). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/aww.

tirto.id - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Maruli Simanjuntak, membantah melindungi anak buahnya yang terlibat dalam kasus pembakaran rumah milik seorang wartawan Tribrata.tv, Sempurna Pasaribu. Dia meminta agar fakta keterlibatan TNI tersebut diungkap saat persidangan berjalan.

"Dan pelakunya saat ini sudah ada 3 orang yang ditangkap apakah ada hubungannya, nanti disidang dipastikan," kata Maruli usai acara Tradisi Penerimaan Perwira Remaja TNI Angkatan Darat, di Mabes Angkatan Darat, Jakarta, Senin (22/7/2024).

Maruli menegaskan, tidak ada gunanya untuk melindungi anak buahnya apabila tersandung kasus pembakaran. Sehingga menurutnya, tidak ada alasan bagi TNI harus menutupi kasus tersebut bila ada prajurit yang terlibat.

"Karena kami ngapain melindungi pelaku begituan, kalau kami ada yang berbuat salah kasih saja, ngapain diambil pusing. Apalagi jahat begitu, bakar begitu, terus saya lindungi, rugilah," kata dia.

Kematian tragis keluarga Sempurna menyita perhatian lantaran dicurigai berkaitan dengan pemberitaan dan diduga melibatkan personel TNI. Sekitar sepekan sebelum tewas, Sempurna gencar menyoroti berbagai dugaan tindak pelanggaran hukum.

Ia terakhir kali mengunggah berita tentang aksi damai menolak judi dan narkoba ke media sosial Facebook pada 26 Juni 2024, sehari sebelum nyawanya melayang.

Dalam unggahan itu, Sempurna turut menuliskan personel TNI berinisial HB dengan pangkat Kopral Satu atau Koptu tanpa menyertakan konfirmasi dari yang bersangkutan. Ia menuduh HB melindungi suatu tempat perjudian.

Koptu HB bertugas di kesatuan batalyon yang markasnya berjarak sekitar 500 meter dari rumah Sempurna. Sedangkan lokasi yang dituding Sempurna sebagai tempat perjudian berada 30 meter dari gerbang markas. Tepatnya di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Lau Cimba, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

“Kami menduga otak pelaku atau aktor intelektual pembunuhan sadis ini belum disentuh,” ujar Koordinator KKJ Sumatera Utara Array A Argus kepada Tirto.

Baca juga artikel terkait TNI atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Hukum
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Anggun P Situmorang