tirto.id - Latifah Hanun meninggal dunia dengan cara yang mungkin tak pernah dia bayangkan sebelumnya. Pasalnya, wanita berusia 54 itu meninggal usai terjatuh dan tertabrak saat menyeberang di rel kereta api Stasiun Karet. Peristiwa mengenaskan itu terjadi pada Selasa (6/11/2018) sekitar pukul 15.55 WIB.
Tukang bakpao yang melihat kejadian itu, Supadi, mengatakan bahwa dirinya menyaksikan Latifah terjatuh di rel kereta. Saat itu, ada sekitar belasan hingga puluhan orang yang berteriak untuk memberitahu bahwa ada kereta yang lewat.
Namun teriakan itu gagal membuat Latifah bangkit dan berlari. Sebab, kata Supadi, kereta itu sudah sangat dekat dan kemudian menabrak Latifah sebelum berhenti di Stasiun Karet.
“Badannya keseret kemudian geser sampai ke celah antara dua rel,” kata Supadi kepada reporter Tirto di Stasiun Karet, Selasa (6/11).
Menurut dia, jarak dari tempat tabrakan sampai lokasi jenazah Latifah kurang lebih sekitar 10 meter. Menurut Supadi, ambulans datang agak lama, yakni sekitar 30 menit. Hal ini wajar karena Stasiun Karet memang cukup padat oleh lalu lalang kendaraan dan pejalan kaki.
Supadi menyatakan, setiap hari memang ada orang yang nekat melewati rel kereta meskipun tanda peringatan sudah mulai berbunyi dan palang kereta sudah turun. Sebagian orang abai dan tetap menyeberang sambil memperhatikan kiri dan kanannya. Untuk kali ini, Latifah tidak bernasib baik.
“Sudah ada yang mau coba nolongin tapi enggak sempat. Jarak mereka sekitar 50 meter dan kereta itu dekat sekali. Mau tidak mau yang [mau] nolongin itu mundur. Dia shock juga enggak sempat nolongin,” tegas Supadi lagi.
Kendati demikian, kata Supadi, kejadian tersebut tidak menghambat perjalanan kereta terlalu lama.
Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengakui adanya kejadian tersebut. Menurut Lukman, wanita berumur 54 tahun itu sempat dicegah oleh salah satu warga. Namun dia tetap menyeberang dengan terburu-buru dan kemudian tertabrak kereta.
“Korban tetap menyeberang ke rel sehingga dari arah Stasiun Tanah Abang, kereta api langsung menabrak korban hingga terseret 10 meter,” jelas Lukman kepada Tirto.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto