Menuju konten utama

KPU Surakarta: Gibran dan Jokowi Masuk DPT Kota Surakarta

Gibran terdaftar di TPS 18, Kelurahan Manahan, sedangkan Jokowi dan Iriana tercacat di TPS 12, Kelurahan Sumber.

KPU Surakarta: Gibran dan Jokowi Masuk DPT Kota Surakarta
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta menggelar sosialisasi terkait pelaksanaan tahapan Pilkada serentak tahun 2024, Senin (30/9/24). (FOTO/Adisti Daniella)

tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta mengonfirmasi bahwa nama Presiden Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka sudah terdaftar dalam DPT Kota Surakarta.

Ketua KPU Surakarta, Bambang Christanto, menyebut bahwa Gibran terdaftar di TPS 18, Kelurahan Manahan, sedangkan Joko Widodo dan Iriana tercacat di TPS 12, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari.

Informasi terakhir, Bapak Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana tercatat di DPT Kota Surakarta, di TPS 12 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari. Yang bersangkutan sampai dengan hari ini akan menggunakan hak suaranya dalam Pilkada 2024 di Surakarta,” kata Bambang, Senin (30/9/2024).

“Mas Gibran sudah masuk di DPT Kota Surakarta. Sebelum penetapan, sudah masuk DPT kita [Kota Surakarta],” lanjutnya.

Pada hari ini, KPU Kota Surakarta menggelar sosialisasi terkait pelaksanaan tahapan Pilkada 2024. Dalam sosialisasi ini, KPU Surakarta menginformasikan laporan tahapan Pilkada 2024 yang telah dilaksanakan serta beberapa agenda KPU Surakarta mendatang, seperti kampanye rapat terbuka dan rencana diselenggarakannya debat publik bagi kedua pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta.

Masa kampanye Pilkada Surakarta 2024telah dimulai pada tanggal 25 September lalu dan akan berlangsung hingga 23 November mendatang. Selama masa kampanye tersebut, KPU Surakarta menyebut akan mengadakanacara nobar (nonton bareng) film produksi KPU RI yang bertajuk Tepatilah Janji.

Kegiatan tersebut diadakan secara serentak pada 22 Oktober sekaligus memperingati Hari Santri. Nobar juga akan diadakan pada tanggal 28 Oktober untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.

Selain itu, KPU Surakarta akan mengundang beberapastakeholder, seperti tokoh masyarakat, akademisi, profesional, mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan sebagainya, untuk melakukan focus group discussion(FGD) terkait pembahasan bahan materi debat.

Menurut Ketua KPU Surakarta, Bambang Christanto, FGD itu akan dilaksanakan pada Oktober.

Bulan Oktober [pelaksanaan FGD], berkaitan elaborasi untuk bahan materi debat. Setelah itu, menunjuk tim perumus, berkoordinasi terkait isu-isu untuk materi debat,” kata Bambang.

Rencananya, debat publik tersebut akan dilaksanakan sebanyak dua kali. Ketika ditanya mengenai tempat debat, Bambang mengaku masih berkoordinasi dan menunggu rujukan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Surakarta.

Untuk tempat, rencana baru mau koordinasi dengan Dispora, apakah ada tempat-tempat representatif untuk debat,” terang Bambang.

KPU Surakarta juga menginformasikan bahwa pemilih yang tidak dapat menggunakan hak pilihnya di tempat asal dapat melakukan pindah memilih. Mekanisme itu akan dilayani oleh KPU Surakarta pada H-30 pelaksanaan pilkada (28 Oktober 2024) untuk sembilan kategori dan pada H-7 pelaksanaan pilkada (20 November 2024) untuk empat kategori.

Perlu menjadi catatan bahwa layanan pindah memilih hanya bisa dilakukan di kabupaten atau kota di Provinsi Jawa Tengah.

Bambang juga menegaskan bahwa Pilkada 2024 mengedepankan inklusivitas sehingga tidak ada perlakuan khusus bagi siapa pun, kecuali kepada kalangan prioritas seperti lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas.

Kita layani sama. Sama dengan yang lain karena [prinsip] inklusi,” ujarnya.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Adisti Daniella Maheswari

tirto.id - Politik
Kontributor: Adisti Daniella Maheswari
Penulis: Adisti Daniella Maheswari
Editor: Fadrik Aziz Firdausi