tirto.id - Debat kedua Pilwalkot Surakarta akan digelar di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo, Surakarta, Senin (18/11/24) malam.
Pada debat kedua kali ini, KPU Surakarta mengusung tema “Surakarta berbudaya dan berdaya saing menuju Pusat Kegiatan Nasional berlandaskan nilai kebangsaan untuk memperkokoh NKRI” dengan sub tema memajukan daerah, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah dengan nasional, dan memperkokoh NKRI dan kebangsaan. Acara debat kedua akan dipandu oleh Marializia Hasni, S.H. dan Hamdan Alkafie S.Sos, M.Ikom sebagai moderator.
Berbeda dari debat sebelumnya, debat kedua ini KPU Surakarta mengizinkan 50 orang pendukung dari masing-masing pasangan calon untuk masuk ke ruang debat.
"50 Orang Untuk masing masing paslon dan Tim Paslon," terang KPU Surakarta dalam rilis tertulisnya, Sabtu (16/11/24).
Sisanya adalah tamu undangan dengan komposisi sebagai berikut Forkopimda, Pimpinan OPD Kota Surakarta, pimpinan lembaga, organisasi, mahasiswa, tokoh masyarakat, tokoh agama, budayawan, jurnalis, akademisi.
Debat kedua Pilwalkot Surakarta 2024 akan mempertemukan pasangan calon walikota dan wakil walikota Surakarta nomor urut 1, Teguh Prakosa-Bambang Teguh dengan pasangan calon nomor urut 2, Respati Ardi-Astrid Widayani.
Sama seperti debat pertama, acara ini nantinya akan disiarkan langsung melalui kanal YouTube KPU Surakarta, stasiun televisi lokal TATV, serta Radio Ria FM.
Sebelumnya, kedua pasangan ini sudah saling berhadapan dalam debat perdana Pilwalkot Surakarta 2024 yang digelar di The Sunan Hotel Solo, Kamis (31/10/2024) malam. Kedua kandidat menawarkan gagasan dalam pembangunan Kota Surakarta dalam debat dengan tema “Surakarta Sejahtera melalui Pemberdayaan Masyarakat dan Pelayanan Publik yang Inklusif dan Berwawasan Lingkungan.”
Pasangan Teguh-Bambang menawarkan upaya mewujudkan masyarakat Surakarta yang berbudaya dengan menjaga kawasan cagar budaya. Selain itu, mereka juga menyebut soal program 1 keluarga miskin 1 sarjana. Mereka juga akan menopang kesejahteraan lewat program gas melon bersubsidi untuk kawasan Surakarta menjadi keluarga miskin yang bisa berkembang. Mereka juga mendorong program makan gratis untuk pemenuhan gizi anak.
Di lain pihak, pasangan Respati-Astrid memiliki tiga fokus utama, yakni pendidikan dan kesehatan untuk semua masyarakat dengan program posyandu plus, pemberian insentif bagi kader PKK dan posyandu, penuntasan kawasan kumuh, dan optimalisasi layanan puskesmas plus. Ia juga menyebut akan menghadirkan psikolog bagi warga Kota Solo. Mereka juga menawarkan program rumah siap kerja, UMKM Center, insentif dan asuransi untuk RT dan RW sebagai upaya meningkatkan daya saing ekonomi dan kesejahteraan. Mereka pun menawarkan tunjangan adsesne bagi pelaku UMKM Online yang berjualan livestreaming.
Penulis: Adisti Daniella Maheswari
Editor: Andrian Pratama Taher