Menuju konten utama

KPU Sempurnakan Silog Cegah Pelanggaran Surat Suara

Arief menjelaskan, selama ini masih ada banyak keluhan terkait masalah pencetakan surat suara akibat adanya kelebihan surat suara yang dicetak.

KPU Sempurnakan Silog Cegah Pelanggaran Surat Suara
Ketua KPU Arief Budiman. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menyempurnakan teknologi sistem informasi logistik (silog) pemilu untuk mengantisipasi terjadinya pelanggaran dalam pencetakan surat suara. Hal itu disampaikan Ketua KPU Arief Budiman dalam acara uji publik Rancangan Peraturan KPU di Jakarta, Rabu (31/5/2017).

Lebih lanjut Arief menjelaskan, selama ini masih ada banyak keluhan terkait masalah pencetakan surat suara akibat adanya kelebihan surat suara yang dicetak.

Menurut Arief, yang menjadi masalah adalah kelebihan surat suara itu bisa terjadi karena adanya unsur kesengajaan dan juga bisa terjadi karena masalah teknis produksi surat suara. Pasalnya, kata dia, perusahaan pencetak surat suara sering kesulitan untuk mencetak sesuai dengan surat suara yang dibutuhkan.

Contohnya, lanjut Arief, apabila surat suara yang dibutuhkan 10.571 maka mesin cetak disesuaikan menjadi 11.000 surat suara. Apalagi, kata dia, mesin juga perlu diistirahatkan agar surat suara yang dicetak tetap maksimal dan optimal.

"Misalnya kalau sudah sepuluh ribu, maka tintanya akan berubah, dan ini kan perlu diset ulang, agar tetap bagus surat suaranya," katanya.

Menurut Arief, untuk mengatasi jumlah surat suara yang dicetak tetap terpantau dengan baik, maka KPU ingin agar percetakan memiliki teknologi langsung menginput data jumlah surat suara begitu surat suara keluar dari pabrik.

"Orang tidak perlu entry data, jadi otomatis, jadi pabrik-pabrik yang nanti mencetak logistik pemilu harus punya barcode. Sehingga begitu keluar dari scan jumlahnya langsung masuk ke data base kami," katanya dikutip dari Antara.

Arief menjelaskan, dengan demikian, maka dapat dilacak jumlah surat suara yang telah dikirimkan percetakan dengan yang diterima oleh daerah.

Baca juga artikel terkait PEMILU atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Politik
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto