tirto.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menilai terlalu dini bila ada pihak-pihak yang menyimpulkan adanya kecurangan Pemilu 2019. Sebab, saat ini tahapan pemilu masih terus berjalan, bahkan proses rekapitulasi belum selesai.
"Menyimpulkan bahwa Pemilu 2019 gagal, Pemilu 2019 curang, menurut saya terlalu dini," kata Arief dalam diskusi berjudul 'Silent Killer Pemilu Serentak 2019' di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2019).
Menurut Arief, pelaksanaan Pemilu 2019 berjalan transparan. Masyarakat maupun peserta pemilu bisa memantau proses pemungutan, penghitungan, hingga rekapitulasi suara. Arief juga mengklaim, partisipasi masyarakat pada Pemilu 2019 ini juga tergolong tinggi.
"Yang jelas saya sampaikan, bahwa Pemilu 2019 adalah pemilu yang sangat transparan. Itulah yang kemudian memunculkan partisipasi banyak pihak di banyak tempat," tutur Arief.
KPU, lanjut Arief, juga belum berani mengungkapkan evaluasi dari digelarnya pemilu serentak kali ini. Pihaknya masih akan fokus menyelesaikan tahapan pemilu ini.
"Jadi silakan menyimpulkan apakah ini gagal atau apakah ini curang, nanti setelah seluruh proses selesai mari kita evaluasi sama-sama," pungkas Arief.
Ketua KPU Arief Budiman juga mengakui bahwa Pemilu serentak 2019 merupakan desain pemilu yang cukup berat. Pasalnya, tahapan-tahapan Pemilu sudah diatur secara ketat dan harus tepat waktu, apalagi ditambah dengan penyelenggaraan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden secara berbarengan.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Maya Saputri