Menuju konten utama

KPU Dihadapkan Pengelolaan Surat Suara dan Komitmen Peserta Pemilu

Bagaimana pemungutan suara itu betul-betul efisien dan efektif, sebab kita akan memilih lima lembaga sekaligus.

KPU Dihadapkan Pengelolaan Surat Suara dan Komitmen Peserta Pemilu
Ketua KPU Pontianak Sujadi menduduki kotak suara yang terbuat dari karton tebal kedap air dan menggunakan plastik transparan saat Sosialisasi Kesiapan Logistik Pemilu 2019 di gudang logistik KPU di Pontianak, Kalbar, Kamis (27/12/2018). ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

tirto.id - Dua tantangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjelang Pemilu 2019 berupa teknis dan nonteknis. Profesor Riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris menyebutkan, hal teknis KPU yang menantang yakni pengelolaan pencoblosan, karena ada lima jenis surat suara.

"[Bagaimana] pemungutan suara itu betul-betul efisien dan efektif, sebab kita akan memilih lima lembaga sekaligus, ada presiden dan wapres. Lalu DPR, DPD, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota," ujar Syamsuddin saat diskusi di D'Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (10/1/2019).

Apalagi kata Syamsuddin, setiap daerah pemilihan memiliki ratusan calon anggota legislatif baik tingkat pusat maupun daerah. Sedangkan masyarakat, kata dia, juga belum mengenali caleg secara memadai, meski pemilu tersisa tiga bulan lagi.

"Jadi bagaimana supaya tantangan teknis itu dikelola dengan baik oleh KPU dan jajarannya," kata Syamsuddin.

KPU juga menghadapai tantangan menyangkut komitmen setiap peserta pemilu. Menurutnya, tanpa komitmen untuk menyukseskan pemilu yang damai, sulit memperoleh legitimasi.

Upaya untuk mensukseskan pemilu, kata dia, dengan cara semua pihak bisa tunduk terhadap aturan yang sudah disepakati seperti undang-undang dan peraturan KPU.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali