Menuju konten utama

KPU Akui Ada Salah Input Data Suara Pilpres 2024 di Sirekap

Komisioner KPU RI, Betty Epsilon Idroos, mengatakan kesalahan data itu merupakan data per hari keenam rekapitulasi suara Pilpres 2024, Senin (19/2/2024).

KPU Akui Ada Salah Input Data Suara Pilpres 2024 di Sirekap
Petugas KPPS melengkapi data dari formulir C-Hasil untuk aplikasi Sirekap Pemilu 2024 seusai penghitungan suara pilpres di TPS 03 Braga, Sumurbandung di Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/Spt.

tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengakui masih ada data anomali dalam perhitungan suara Pilpres 2024 dalam Sirekap. KPU mencatat terdapat 1.223 tempat pemungutan suara (TPS) yang melakukan kesalahan data.

Komisioner KPU RI, Betty Epsilon Idroos, mengatakan kesalahan data itu merupakan data per hari keenam rekapitulasi suara Pilpres 2024, Senin (19/2/2024).

"Masih terdapat dari 800 ribuan TPS terdapat 1.223 TPS kesalahan data, setelah sistem membaca ada data tidak sesuai," kata Betty di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat.

Betty mengatakan saat ini telah 586.646 TPS data perolehan suara masuk. Proses memasukkan data ke dalam Sirekap masih terus dilakukan.

"Kami menemukan beberapa data yang terdeteksi oleh sistem sebagai data anomali," tutur Betty.

Betty mengatakan pihaknya terus memperbaiki data yang anomali tersebut.

"Per hari ini sisa 1.223 TPS dari 586.646 TPS yang sudah kita upload, sekitar 0,21 persen. Ini data untuk presiden dan wapres," tutur Betty.

Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap) ramai disorot publik usai pemungutan suara Pemilu 2024. Sebab, data yang tercantum dalam aplikasi itu disebut tidak sesuai dengan hasil formulir C di setiap TPS.

Betty Epsilon Idroos menjelaskan Sirekap dikembangkan dan dibangun sebagai sistem informasi yang dapat terkontrol, termonitor, dan terjaga. Dalam penggunaan Sirekap sebagai alat bantu rekapitulasi, kata dia, sudah sangat mendukung dari sisi akuntabilitas dan transparansi.

Dia mengklaim Sirekap ini memiliki skala yang besar dan kompleksitas yang tinggi dalam hal komputasi.

"Sirekap ini baru kali pertama kita gunakan dalam Pemilu 2024 dengan kompleksitas lima jenis pemilu sekaligus," kata Betty.

Dia mengatakan untuk menunjang kebutuhan Sirekap membutuhkan cloud server yang reliable, memiliki skalabilitas yang tinggi, serta sistem keamanan yang mumpuni. Implementasi cloud server tak mengesampingkan regulasi yang berlaku dan memperhatikan perlindungan data pribadi.

"Lokasi penyimpanan data seluruhnya berada di Indonesia. Tidak ada data yang disimpan di entitas negara lain," ucap Betty.

Betty mengatakan Senin hari ini, Sirekap sudah diakses sebanyak 648.307.624 kali. Lalu, kata dia, dengan traffic yang begitu tinggi. Dia mengklaim diakses tanpa ada kendala.

Baca juga artikel terkait SIREKAP KPU atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Flash news
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Anggun P Situmorang