tirto.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan persiapan penyelenggaraan Debat Kelima Pilpres 2019 atau debat capres-cawapres terakhir telah rampung.
Komisioner KPU Viryan Azis mengatakan lembaganya juga mengagendakan tiga kali pelaksanaan gladi resik debat kelima.
"Debat sudah siap, siang ini dilakukan gladi resik, nanti [Jumat] malam dilakukan gladi resik, besok [Sabtu] pukul 13.00 dilakukan gladi resik. Gladi resiknya dilakukan tiga kali supaya mantap," Kata Viryan di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (12/4/2019).
Viryan menambahkan KPU menjamin pertanyaan untuk capres-cawapres tidak bocor. Mereka mengamankan daftar pertanyaan dan baru menyampaikan isi pertanyaan jelang debat. Para panelis debat kelima yang menyusun soal juga dikarantina.
Viryan berharap, debat kelima dapat berjalan sesuai harapan semua pihak dan bisa meyakinkan publik untuk mengikuti pencoblosan pada 17 April mendatang.
"Ini debat pamungkas, debat terakhir kami harap masing-masing pasangan calon presiden dan wakil presiden menyampaikan hal-hal yang terkait dengan visi misi program yang dapat meyakinkan 192 juta pemilih di antara kedua pasangan calon tersebut," Kata Viryan.
Debat kelima akan membahas tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, dan industri. Debat terakhir ini digelar sehari sebelum masa tenang Pemilu 2019 dimulai. debat direncanakan akan ditayangkan 4 stasiun tv yaitu TVOne, ANTV, Berita Satu, Net TV.
KPU sudah menunjuk 10 panelis dalam debat pilpres terakhir ini. Berikut ini nama sepuluh panelis tersebut:
1. Rektor Unair, Prof. Muhammad Nasih
2. Guru Besar FEB Universitas Tanjungpura, Prof. Eddy Suratman
3. Dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah, Dr. Muhammad Arief Mufraini
4. Dekan FEB Universitas Diponegoro, Dr.Suhartono
5. Dekan FEB Universitas Sam Ratulangi, Dr.Herman Karamoy
6. Dekan FEB Universitas Udayana, Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si
7. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Dr. Harif Amali Riva’i
8. Guru Besar ITB, Prof. Dr. Ir. Dermawan Wibisono
9. Dosen Community Development Unika Soegijapranata Semarang, Tukiman Taruno Sayoga Ph.D
10. Direktur Eksekutif Indonesia Global Justice (IGJ) Rahmi Hertanti.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Addi M Idhom