tirto.id - Debat Pilpres 2019 kelima atau terakhir akan berlangsung pada Sabtu (13/4/2019) di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat. Debat kali ini akan mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan, dan Investasi, serta Perdagangan dan Industri.
Komisioner KPU Viryan Azis mengatakan persiapan debat secara teknis berjalan dengan lancar.
"Persiapan teknis lebih kepada bagaimana memastikan proses teknis lebih siap dan lebih baik," kata Viryan di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (11/4/2019).
Viryan memastikan pada debat kelima ini tidak ada perubahan format. Dua capres-cawapres, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan berhadapan sama seperti debat pertama.
Format dan mekanisme debat kelima tak berbeda dengan debat keempat. Dalam debat terakhir ini akan ada enam sesi.
Sesi pertama adalah penyampaian visi misi program oleh pasangan calon. Sesi kedua dan ketiga pendalaman visi misi, program melalui pertanyaan yang dibuat panelis. Sesi keempat dan ke-5 adalah debat antar kandidat dan sesi keenam adalah pernyataan penutup.
"Konsepnya sama semua, lebih mematangkan karena calon presiden dan calon wakil presiden sama-sama kembali," ucap Viryan.
Viryan mengatakan akan terjadi penambahan undangan untuk kedua kubu capres dan cawapres karena banyak pihak yang ingin menyaksikan debat secara langsung.
"Benar, undangan tambah 150 [untuk masing-masing capres-cawapres]. Namun, dengan pengaturan yang lebih baik lagi karena ini debat terakhir, debat pamungkas," ujarnya.
KPU berharap kedua paslon dapat memanfaatkan momen debat terakhir ini untuk menyampaikan visi dan misi secara optimal. Apalagi, hari besoknya pada 14 April 2019 sudah memasuki masa tenang Pemilu 2019.
"Mudah-mudahan suasananya benar-benar dalam keadaan riang gembira, pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dapat mengoptimalkan waktu debat menyampaikan visi misi program," ujar dia.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Addi M Idhom