tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menelusuri informasi dari masyarakat perihal keberadaan eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan dua orang lainnya yang menjadi tersangka dan kini dalam buruan karena kasus suap.
Plt Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri memastikan tim KPK akan menelusuri titik-titik di Jakarta dan luar Jakarta.
"Pasti. Pasti, penyidik pasti menelusuri itu bahkan tidak hanya satu tempat. Tiga bahkan lebih dari tiga tempat. Kalau info yang di Jakarta, itu hanya salah satunya. Kami pastikan tidak hanya satu tempat. Tidak hanya di jakarta, diluar Jakarta juga. Kami melakukan pemantauan," ujarnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2020).
Keberadaan Nurhadi sempat diungkap oleh Direktur Kantor Hukum Lokataru Haris Azhar dan Koordinator MAKI Boyamin Saiman, yang menyebut Nurhadi berada di salah satu apartemen di Jakarta Selatan.
Atas informasi tersebut, Ali turut mengapresiasi dan menyarankan agar mereka yang mengetahui keberadaan Nurhadi untuk segera melaporkan secara resmi ke KPK.
"Kalau ada itikad baik silakan datang. Jakarta sangat luas, tempatnya di mana [...] Karena partisipasi masyarakat sangat ditunggu bisa melalui call center atau ke penyidik langsung," ujarnya.
KPK menetapkan Nurhadi, menantunya Rezky Herbiyono, dan Direktur Multicon Indrajaya Terminal, Hiendra Soenjoto sebagai DPO KPK pada 11 Februari 2020 lalu. Ketiganya ditetapkan DPO usai mangkir 3 kali sebagai saksi dan 2 kali sebagai tersangka pada 9 Januari 2020 dan 27 Januari 2020.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Zakki Amali