tirto.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyampaikan keinginannya untuk menempatkan personel seniornya di BUMN. Rencananya, mereka akan dididik soal bisnis di korporasi besar dan akan mengawasi jika ada dugaan korupsi di BUMN.
"Bisa juga kan orang-orang yang senior di kita, disiapkan supaya tahu proses bisnis misalnya di Pertamina atau di BUMN besar, kata Agus di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (8/5/2019).
Agus menuturkan, hal serupa sudah lebih dulu dilakukan Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) dengan istilah senior profesional integritity.
"Seperti Petronas atau Proton itu ada orang SPRM nya Malaysia," ujar Agus.
Agus mengatakan, itu adalah rencana reformasi birokrasi KPK yang sudah dicanangkan sejak era pimpinan sebelumnya.
Rencana Agus itu didasari maraknya korupsi yang dilakukan oleh BUMN. Sebelumnya KPK membongkar kasus dugaan suap terkait transportasi pupuk yang melibatkan anak usaha BUMN PT Pupuk Indonesia, yakni PT Pupuk Indonesia Logistik.
Lembaga anti rasuah itu juga tengah menangani dugaan suap dalam pengadaan barang dan jasa di Krakatau Steel. Selain itu, KPK juga telah menjerat Direktur Jasindo Budi Tjahjono dalam dugaan korupsi pembayaran fee agent.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Nur Hidayah Perwitasari