tirto.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap Forum Anti-Corruption Working Group (ACWG) G20 akan memberikan dampak bagi perekonomian. Forum ini akan terselenggara mulai 28-31 Maret 2022.
"KPK berharap dalam pertemuan ini, seluruh anggota negara G20 dapat menghasilkan kesepakatan dan membantu negara-negara anggota dan bukan anggota untuk mencegah korupsi pada praktik ekonomi," ujar Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar dalam konferensi pers, Jumat (25/3/2022).
Dalam forum tersebut, menurut Lili, para negara peserta akan membahas empat isu prioritas. Yakni peningkatan peran audit dalam pemberantasan korupsi, partisipasi publik dan pendidikan anti korupsi, tindak pidana pencucian uang, dan korupsi di sektor energi terbarukan.
"Kami berharap manfaatnya dari kesepakatan ini perwujudkan perekonomian yang mewujudkan ekonomi masyarakat yang makmur, adil, sejahtera dan bersih dari korupsi," ujarnya.
Dalam pelaksanaan G20 Tahun 2022, Indonesia memegang presidensi. Selama masa presidensi, Indonesia akan mengadakan sejumlah agenda dengan melibatkan para negara anggota di Bali pada November 2022.
Deputi Bidang Informasi dan Data KPK sekaligus Chair ACWG dalam Presidensi Indonesia G20, Mochammad Hadiyana menambahkan, forum ACWG akan dilaksanakan sebanyak tiga putaran. Putaran pertama pada 28-31 Maret 2022. Putaran kedua pada awal Juli 2022. Putaran ketiga pada September 2022.
KPK berharap dalam putaran pertama ini dapat merealisasikan kesepakatan dalam hal peningkatan peran audit untuk penanganan korupsi.
"Jika terwujud ini akan jadi catatan sejarah bagi KPK dan Indonnesia sebagai yang memegang keketuan G20 pada 2022. Peran audit akan jadi instrumen penting dalam pemberantasan korupsi," ujar Hadiyana dalam kesempatan yang sama.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Restu Diantina Putri